Bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni, S.H., M.M. bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda Kabupaten) Grobogan dan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih melakukan penanaman pohon alpukat di petak 81a dan 82 wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Krai dan RPH Ngroto di Desa Bandungharjo Kecamatan Toroh, Rabu (16/11).
Pada kesempatan tersebut menyampaikan agar masyarakat merawat dengan baik alpukat yang ditanam di petak 81 dan 82 ini sehingga dapat memanen hasilnya. Lanjutnya, guna memantik semangat masyarakat, pihaknya menyarankan bila perlu diadakan perlombaan sehingga dapat diberikan reward bagi yang mampu mendapatkan hasil panen terbaik.
"Pak Kades (Bandungharjo) tolong ingatkan, kita sudah membantu, katanya mau dirawat, sosialisasikan juga di lapangan, bahwa alpukat ini akarnya tidak menyebar ke mana-mana, sehingga masih dapat dilakukan penanaman tumpang sari", ujarnya
Komandan Kodim (Dandim) 0717/Grobogan Letkol. Arh. Muda Setyawan, S.I.P menyampaikan kegiatan ini sejalan dengan perintah dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) untuk memanfaatkan lahan secara produktif guna ditanami tanaman yang dapat menunjang ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Perlu saya sampaikan bahwa Kodim Grobogan akan selalu memberikan apresiasi yang positif bagi langkah-langkah untuk konservasi lingkungan. Karena penyelamatan lahan-lahan kritis berguna bagi pertahanan negara pada saat pertempuran yaitu sebagai logistik wilayah", ujarnya.
Administratur KPH Gundih Khaerudin menjelaskan bahwa petak 81 dan 82 merupakan Kawasan Perlindungan Setempat (KPS). Lanjutnya, Perhutani mengelola kawasan ini bukan untuk produksi, melainkan untuk melindungi kawasan di bawahnya agar tidak terjadi banjir, tanah longsor, dan sebagainya.
"Perhutani pun tidak memproduksi kayunya, yang bisa diproduksi atau dimanfaatkan adalah jenis pemafaatan non kayu, seperti biji, daun, dan juga pemanfaatan tanaman buah. Di situ biar nanti hutannya tetap menjadi hijau, tertanami dengan jenis-jenis tanaman berkayu, sehingga nanti bisa memperkuat tebing atau perakaran yang ada di wilayah ini, harapannya dengan penanaman berbagai jenis tanaman berkayu pada di lokasi ini juga meningkatkan perlindungan tanah dan air yang ada di sini untuk pencegahan erosi dan bencana alam", terangnya.
Pihaknya berpesan agar warga yang menggarap lahan di petak 81 dan 82 agar menjaga tanaman alpukat yang ditanam ini. Harapannya, dengan dukungan dari masyarakat dan stakeholder terkait dapat menjadikan kawasan ini menjadi sentra alpukat dan daerah wisata, sehingga dapat meningkatkan perekonomian. Karena menurutnya, pola kemitraan yang terjalin menjamin adanya bagi hasil bagi masyarakat dan desa.(JSA)