Bupati Grobogan Tekankan Sinkronisasi Desa–Kabupaten: Menyatukan Arah, Mendekatkan Pelayanan

Bupati Grobogan Tekankan Sinkronisasi Desa–Kabupaten: Menyatukan Arah, Mendekatkan Pelayanan

Toroh — Pembangunan yang efektif dan menyentuh kebutuhan warga selalu bermula dari satu hal esensial: keselarasan langkah antara pemerintah desa dan kabupaten. Sebagai garda terdepan pelayanan, Desa adalah titik terdekat munculnya persoalan. Oleh karena itu, arah kebijakan daerah harus tertaut erat dengan realitas lapangan, memastikan program publik tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan dalam irama yang padu.

Kesadaran akan pentingnya keselarasan inilah yang mendorong kunjungan kerja Bupati Grobogan, Setyo Hadi, di Kecamatan Toroh pada Kamis (4/12/2025). Agenda ini dibuka sebagai ruang dialog untuk Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dengan Pemerintah Kabupaten, sebuah upaya serius memastikan setiap rencana pembangunan di tingkat desa sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta prioritas nyata masyarakat.

Menegaskan peran penting pemerintah desa, Bupati Setyo Hadi menyampaikan, “Pemerintahan desa adalah tulang punggung pelayanan publik. Sinkronisasi program antara desa dan kabupaten menjadi kunci agar pembangunan bisa berjalan berkesinambungan.” Pernyataan ini merangkum komitmen Pemkab Grobogan: memperkuat alur kerja, menyatukan arah kebijakan, dan menghilangkan jarak antara program daerah dengan kebutuhan terkini.

Dalam kesempatan itu, Bupati meminta perangkat desa untuk bersikap lebih tanggap dan cermat dalam merespons masalah sosial mendesak. Ia mencontohkan penanganan kasus rumah warga yang tidak layak huni. Setiap temuan di lapangan harus segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata. Jika membutuhkan dukungan kabupaten, penyampaiannya dapat dilakukan secara berjenjang dan transparan, menjadikan kecepatan dan ketepatan sebagai bagian dari pelayanan yang efektif.

Selain sinergi program, Bupati juga mengingatkan bahwa harmoni harus dimulai dari dalam diri. Ia menekankan pentingnya kerukunan dalam lingkungan kerja pemerintahan desa itu sendiri. "Kepala dan perangkat desa harus sinergi dan rukun, menyelesaikan setiap permasalahan melalui musyawarah kekeluargaan," pesannya.


Menguatkan pesan tersebut, Bupati Setyo Hadi turut menyampaikan filosofi kepemimpinan: bahwa membenahi rumah tangga adalah prioritas utama. Ia meyakini, keluarga yang harmonis merupakan fondasi yang menentukan kualitas kepemimpinan di ranah publik. Ketenangan dan dukungan yang dibangun dari unit keluarga menjadi modal batin yang memungkinkan pejabat publik fokus melayani, bertindak jujur, menjauh dari godaan penyimpangan, dan menjalankan amanah dengan ketulusan hati.

Tidak kalah penting, perangkat desa juga diajak untuk bersikap terbuka terhadap kritik. Bagi Bupati, kritik bukanlah hal yang harus dihindari, melainkan peluang berharga untuk meninjau dan memperbaiki arah kebijakan.

Kunjungan di Toroh ini sekaligus menegaskan pendekatan Pemkab Grobogan yang ingin semakin dekat dengan warganya, memahami kebutuhan dari sumbernya, bukan dari jarak. Sebagai bentuk perhatian konkret, Bupati juga menyerahkan sejumlah bantuan beras kepada kelompok warga yang membutuhkan.

Dialog antara Pemkab dan pemerintah desa di Toroh diharapkan meningkatkan kesepahaman mengenai peta jalan pembangunan. Dengan sinergi yang terjalin erat dan didukung komitmen tulus dari setiap pemimpin, upaya penyelarasan program dari desa hingga kabupaten diharapkan dapat mempercepat tercapainya visi Grobogan Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan.