Diperlukan peta jalan yang jelas dan kesepahaman lintas sektor agar langkah pembangunan dapat berjalan searah dan saling menguatkan.
Kamis (16/10/2025), Sekda Anang Armunanto, bersama jajaran kepala perangkat daerah mendampingi Bupati Grobogan, Bapak Setyo Hadi, dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor (Rakor Linsek) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) bersama Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN di Jakarta.
Forum ini menjadi tahap penting untuk memastikan kesesuaian substansi RDTR dengan kebijakan nasional sebelum masuk proses persetujuan substansi, sekaligus menyatukan pandangan antar pemangku kepentingan terhadap arah pengembangan wilayah.
Dalam forum tersebut, Bupati memaparkan proses penyusunan RDTR untuk tiga kawasan perkotaan, yakni Gubug, Grobogan, dan Wirosari.
Ketiganya memiliki posisi strategis dalam jaringan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Kedungsepur serta menjadi simpul penting pengembangan ekonomi wilayah.
Penyusunan RDTR diarahkan untuk memperjelas arah pembangunan, menyelaraskannya dengan kebijakan nasional, serta membuka peluang investasi jangka panjang melalui penataan ruang yang terukur dan berkelanjutan.
Perhitungan potensi menunjukkan, jika ketiga RDTR tersebut terwujud, nilai investasi yang dapat digerakkan mencapai puluhan triliun rupiah dalam dua dekade mendatang, dengan dampak ekonomi berganda bagi masyarakat.
Potensi ini hanya dapat diwujudkan melalui perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang konsisten.
Melalui pendampingan ini, Pemkab Grobogan menegaskan komitmen memperkuat koordinasi lintas sektor, memastikan substansi perencanaan sesuai ketentuan, serta mempercepat proses persetujuan dan integrasi RDTR dengan sistem OSS.
Setiap tahapan diarahkan untuk memberi kepastian arah pembangunan dan manfaat nyata bagi masyarakat.
Pemkab Grobogan terus berupaya memperkuat tata kelola ruang yang transparan, adaptif, dan berpihak pada kemajuan daerah.