Ajang Kejuaraan Tingkat Provinsi (Kejurprov) cabang pencak silat resmi dibuka, Jumat (5/6) di GOR Simpang Lima Purwodadi oleh Asisten III Pemkab Grobogan Mokh Nursahid.
Ketua Panitia Kejurprov Faturahman melaporkan, total ada 375 pesilat yang ambil bagian dalam kejurprov tersebut. Para atlit ini berasal dari 34 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dari 35 kabupaten kota di Jateng hanya ada satu kabupaten yang tidak ikut, yakni Kebumen.
Ditambahkan, selain untuk mengukir prestasi, kejuaraan tersebut akan dijadikan tolak ukur pembibitan pesilat, dan keberhasilan pembinaan di daerah. Selain itu, ajang kejurprov juga dijadikan sarana silaturahmi atlit, pengurus pusat dari provinsi serta dewan juri.
Asisiten III Pemkab Grobogan Mokh Nursahid berharap agar cabang pencak silat bisa masuk pentas olah raga dunia. Seperti pada ajang Olimpiade atau Asian Games. “Cabang pencak silat ini level tertingginya baru pada Sea Games. Kalau bisa kita semua perlu berupaya agar olah raga warisan nenek moyang ini bisa lebih mendunia,” katanya.
Menurutnya, untuk mewujudkan impian itu perlu banyak hal yang harus dilakukan. Diantaranya, lebih mengenalkan pencak silat di level internasional. Kemudian, para pesilat juga perlu menempa kemampuan lebih keras dan meraih prestasi lebih baik. DNA