Pelaksanaan lomba batik untuk busana kerja yang dilangsungkan di pendopo Kabupaten Grobogan, Sabtu (29/11) berlangsung meriah. Sebanyak 76 peserta atau 38 pasangan berpartisipasi dalam lomba yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Grobogan.
"Lomba ini memang dikhususkan untuk batik yang dipakai buat seragam kerja. Total ada 38 instansi yang ikut serta dalam lomba kali ini," ungkap Ketua Dekranasda Grobogan Dyah Bambang Pudjiono.
Dyah mengatakan, lomba batik tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan. Salah satu tujuan lomba adalah meningkatkan dan mendorong pertumbuhan kerajinan produk unggulan daerah khas Grobogan. Salah satunya adalah kerajinan batik tulis khas Grobogan.
Untuk lomba tahun ini, ada beberapa kriteria penilaian meliputi, trend mode busana, sketsa rancangan, hasil karya sendiri dan belum pernah dilombakan. Sedangkan untuk kriteria peragaan busana meliputi artisitik, penampilan model dan kreativitas, keunikan, dan trend mode busana. Untuk penilaian, pihak panitia mengundang beberapa juri handal dan profesional dari tingkat provinsi.
"Lomba ini bisa jadi wadah bagi para perancang busana untuk menunjukkan hasil karyanya. Perlu diketahui, perajin dan perancang merupakan simbiosis mutualisme," imbuhnya.
Ditambahkan, untuk penilaian lomba dibagi dua jenis, yakni busana wanita dan pria. Buat para pemenang, panitia akan mendapatkan uang pembinaan, tropi dan piagam. Khusus untuk juara I nantinya akan diikutkan lomba serupa ditingkat Provinsi.
