Remisi merupakan instrumen yang dapat mendorong narapidana untuk berperilaku baik selama menjalani pidana, karena remisi hanya akan diberikan kepada narapidana yang berkelakuan baik. Manfaat lanjutan dari pemberian remisi adalah dapat mengurangi tingkat hunian lapas/rutan yang semakin tinggi. Pemberian remisi bukanlah suatu bentuk kemudahan bagi warga binaan untuk dapat cepat bebas, tetapi merupakan suatu sarana untuk meningkatkan kualitas diri sekaligus memotivasi diri, sehingga dapat mendorong warga binaan kembali memilih jalan kebenaran.
Rasa syukur dalam memperingati Hari Kemerdekaan ini tentunya menjadi milik bagi segenap lapisan masyarakat, oleh karena itu pada hari yang sama pemerintah memberikan apresiasi berupa pengurangan masa menjalani pidana (remisi) bagi mereka yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan serta telah memenuhi syarat yang ditentukkan.
Bertepatan dengan usia Indonesia yang ke 69 ini, 90 Orang Narapidana/Anak Pidana di Rumah Tahanan Purwodadi mendapatkan remisi umum. Remisi umum yang diberikan minimal 1 bulan dan maksimal 4 bulan. Remisi umum 1 bulan diberikan kepada 45 narapidana, remisi umum 2 bulan diberikan kepada 18 narapidana, remisi umum 3 bulan diberikan kepada 23 narapidana dan remisi 4 bulan diberikan kepada 4 narapidana.
Penyerahan remisi dilakukan secara simbolis oleh Bupati Grobogan, Bambang Pudjiono SH didampingi oleh Kepala Rutan Purwodadi Sugandi disaksikan oleh pimpinan FKPD Kabupaten Grobogan, Minggu (17/8).
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Amir Syamsudin dalam pidatonya yang dibacakan oleh Bupati Grobogan, Bambang Pudjiono SH memberikan selamat kepada para napi yang mendapatkan remisi dan berharap dengan adanya remisi ini akan memberikan kesadaran bagi mereka untuk selalu berbuat baik dan berperan aktif dalam pembangunan di masyarakat. (ha)
