Bupati Sri Sumarni menegaskan, status Kabupaten Grobogan mulai hari ini dinaikkan dari siaga darurat menjadi tanggap darurat. Kenaikan status ini ditetapkan menyusul adanya satu kasus positif virus corona atau Covid-19 di Grobogan berdasarkan hasil uji swab yang sudah diterima oleh dinas terkait.
"Hasil uji swab ini kita terima tadi malam. Dengan kondisi ini maka status Kabupaten Grobogan dari siaga darurat kami tingkatkan menjadi status tanggap darurat," kata Bupati Grobogan Sri Sumarni saat jumpa pers di ruang rapat wakil bupati, Jumat (10/4/2020).
Ikut mendampingi bupati dalam kesempatan itu, Kepala BPBD Endang Sulistyoningsih, Kepala Dinas Kesehatan Slamet Widodo, dan Wakil Direktur RSUD Purwodadi Titik Wahyuningsih.
Dijelaskan, dari tujuh orang yang diuji swab, enam orang hasilnya negatif dan satu orang dinyatakan positif Covid-19. Orang yang dinyatakan positif Covid-19 ini merupakan warga Kecamatan Geyer, berjenis kelamin perempuan, usia 47 tahun.
Sebelumnya, pasien tersebut sempat menjalani perawatan di RSUD Purwodadi sejak 24 Maret lalu. Namun, sejak tanggal 2 April lalu, perempuan tersebut sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah sehat.
Sebelum pulang, ia sudah sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji laboratorium. Tetapi, sebelum hasil uji swab keluar, yang bersangkutan sudah diperbolehkan pulang.
"Setelah hasil tes swab keluarnya positif, yang bersangkutan kemudian kita jemput lagi untuk dirawat. Saat ini pasiennya ditempatkan di ruang isolasi RSUD Purwodadi," imbuhnya.
Penderita Covid-19 ini, sebelumnya punya riwayat baru pulang dari Hongkong pada beberapa bulan lalu. Setelah itu, ia juga sempat pergi ke tempat temannya di Yogyakarta yang sedang punya kerja. Tidak lama setelah dari Yogyakarta, yang bersangkuan periksa ke RSUD Purwodadi karena sakit batuk, demak, dan nyeri pada bagian ulu hati.
Bupati menambahkan, diluar kasus positif Covid-19, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) secara komulatif ada 162 orang. Kemudian, secara komulatif ada 51 pasien dalam pengawasan (PDP).
Untuk ODP yang sembuh ada 42 orang, dan PDP sembuh ada 42 orang. Sedangkan PDP yang meninggal ada 3 orang dan ODP meninggal ada satu orang.