Purwodadi"” Senin pagi (19/5/2025) di halaman kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Grobogan berlangsung apel yang berbeda dari biasanya. Keikutsertaan perdana para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024 membuat momen ini menjadi lebih bermakna, tidak hanya bagi mereka yang baru bergabung, tetapi juga sebagai pengingat bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) akan hakikat pengabdian yang diemban.
Apel dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan, Anang Armunanto. Dalam arahannya, ia tidak hanya menyambut kehadiran CPNS, tetapi juga menegaskan kembali pentingnya menanamkan nilai dasar ASN sebagai pelayan publik yang berintegritas, profesional, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Sekda menegaskan bahwa komitmen pelayanan yang tulus dan konsisten harus menjadi pondasi utama bagi setiap ASN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Sebagai bagian dari penguatan nilai tersebut, para CPNS diminta menuliskan Panca Prasetya Korpri secara mandiri. Langkah sederhana ini mengandung makna mendalam. Ikrar tersebut bukan sekadar hafalan upacara, melainkan pengingat pribadi atas komitmen dan tanggung jawab yang akan dijalani setiap hari.
Panca Prasetya Korpri terdiri atas lima butir pokok. Pertama, setia dan taat kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kedua, menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia negara. Ketiga, mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan. Keempat, memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta kesetiakawanan Korps Pegawai Republik Indonesia. Kelima, menegakkan kejujuran, keadilan, dan disiplin serta meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme.
Lima butir tersebut bukan hanya untuk diingat, tetapi harus diwujudkan dalam setiap tindakan dan sikap. Sekda mengingatkan bahwa ASN dituntut bekerja dengan orientasi pada hasil, namun yang tak kalah penting adalah melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan hati yang tulus.

Lebih jauh, Sekda menekankan pentingnya menjaga fokus terhadap pelaksanaan program kerja di setiap perangkat daerah. Percepatan realisasi kegiatan bukan sekadar memenuhi target, tetapi agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat luas.
Ia juga mengingatkan bahwa birokrasi saat ini harus berjalan melalui sinergi, bukan ego sektoral. Kolaborasi lintas perangkat daerah menjadi kunci untuk mencapai hasil yang optimal dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Kehadiran CPNS tentu memberi suntikan tenaga baru bagi organisasi. Namun yang lebih utama dari jumlah adalah semangat untuk belajar, beradaptasi, dan melayani dengan penuh kesungguhan. Komitmen dan integritas harus menjadi fondasi agar birokrasi tidak hanya efisien, tetapi juga responsif dan berorientasi pada kepentingan publik.
Apel ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali bahwa menjadi ASN bukan sekadar status, melainkan pilihan untuk mengabdi. Di balik setiap kebijakan dan program, terdapat harapan masyarakat yang menanti diwujudkan lewat kerja nyata yang tulus dan berkelanjutan. (jsa)