Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Grobogan, menargetkan pada tahun 2023, akan melaksanakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL ) dan pengukuran tanah di wilayah kabupaten setempat.
Plt Kepala BPN Kabupaten Grobogan Siti Aisyah, mengatakan, pelaksanan program tersebut dimulai dengan pengangkatan dan pengambilan sumpah panitia ajudikasi pendaftaran PTSL tahun 2023 yang kebetulan beranggotakan selain dari Kantah Grobogan juga dari kepala desa dan perangkat desa sebanyak 41 desa di Kabupaten Grobogan. Bertempat di Hotel 21 Purwodadi. Rabu (25/1). Dihadiri perwakilan Forkompimda dan pihak terkait.
Sementara dari 41 desa, 12 desa diantaranya akan dilakukan pengukuran saja. Karena target pada tahun sekarang adalah hektar. "Kita mengejar target berapa luas yang akan kita ukur dan petakan. berbeda dengan tahun sebelumnya pada tahun 2023 ini kita akan melakukan pemetaan secara lengkap dalam rangka mencegah no caplok dan no cekcok," ujarnya.
Sementara pada tahun 2023 di Kabupaten Grobogan akan menerbitkan sertifikat sekitar 25 ribu sertifikat. Namun pada periode pertama ini pihaknya akan menerbitkan sebanyak 18 ribu sertifikat terlebih dahulu.
"Diharapkan dengan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak bisa mengurangi kesalahan-kesalahan di masa lalu. Kemudian diharapkan ada CSR bagi warga yang tidak mampu untuk menyediakan patok (pembatas) khususnya bagi warga yang lanjut sampai ke pengajuan sertifikat nanti akan kita bantu," tambahnya.
Sementara Asisten 1 Setda Kabupaten Grobogan Muchamad mengatakan, Pemkab Kabupaten akan menggandeng CSR dari BUMD untuk membantu warga kurang mampu dalam pengadaan patok tanah.
"Kaitanya dengan ada masyarakat kurang mampu tentu kita Pemkab Grobogan akan kerjasama dengan BUMD yang ada di Kabupaten Grobogan, akan kita 12 ribu patok kemarin sudah kita diskusikan dengan BUMD secara internal siap membantu," katanya. ( ay)