Selain padi, sebagian petani di Grobogan saat ini tengah masuk panen raya kedelai. Adapun salah satu daerah yang melangsungkan panen berada di Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Rabu 20/1/2016).
Panen raya perdana yang digelar BPTP Jateng dihadiri banyak pejabat. Antara lain, kepala BPTP Jateng Moh Ismail Wahab, Kadinas Dipertan TPH Jateng Suryo Banindro, Kepala Balitbang Pertanian Moh Syakir. Terlihat pula, Asisten II Pemkab Grobogan Dasuki serta pejabat terkait lainnya.Asisten II Dasuki menyatakan, komoditas kedelai masih jadi primadona buat petani di Grobogan. Terbukti hingga saat ini areal kedelai masih berkisar 20.000 hektar, dengan produksi mencapai 50.000 ton.
"Hasil panen di Grobogan menyumbang sekitar 5 persen produksi nasional. Adapun jenis kedelai yang ditanam adalah varietas Grobogan. Kedelai lokal ini punya keunggulan dalam kandungan protein yang mencapai 40 persen," katanya.
Sementara itu, Kepala BPTP Jateng Moh Ismail Wahab menyatakan, untuk meningkatkan produksi kedelai di Grobogan, pihaknya melakukan bantuan penerapan teknologi pada 5 kelompok tani di Desa Nambuhan. Adapun luas lahan yang dijadikan percontohan sebanyak 107 hektar.
Dari sampel panen yang dilakukan, hasilnya dinilai cukup signifikan. Dimana, panen kedelai per hektar bisa mencapai 3,1 ton per hektar.
"Khsus hasil panen ini nanti tidak dijual untuk konsumsi. Tetapi akan dipakai buat benih. Jadi, petani tidak perlu khawatir karena hasil panennya pasti terbeli dengan harga lebih tinggi dari harga pasaran. Soalnya, kita sudah melakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk menampung hasil panen kedelai ini," jelas Ismail. DNA