Bupati Grobogan Mendampingi Anggota DPR RI Komisi V Danang Wicaksana Sulistya Meninjau Pasar Gubug Pasca Kebakaran

Bupati Grobogan Mendampingi Anggota DPR RI Komisi V Danang Wicaksana Sulistya Meninjau Pasar Gubug Pasca Kebakaran

Anggota DPR RI Komisi V , Danang Wicaksana Sulistya, melakukan kunjungan kerja ke Pasar Gubug, Kabupaten Grobogan, pada Sabtu (16/11/2024). Kunjungan ini dilakukan menyusul peristiwa kebakaran besar yang melanda pasar tersebut beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungannya, Danang didampingi oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan. Rombongan langsung menuju lokasi kebakaran untuk melihat kondisi terkini pasar dan berinteraksi dengan para pedagang yang terdampak.

Selama kunjungan, Danang menyempatkan diri untuk berdialog dengan para pedagang dan mendengarkan langsung aspirasi mereka terkait pembangunan kembali Pasar Gubug. Para pedagang berharap agar proses pembangunan dapat dilakukan secepatnya sehingga mereka dapat kembali beraktivitas.

Menanggapi aspirasi para pedagang, Danang berjanji akan segera menyampaikannya kepada pemerintah pusat. "Saya akan membawa aspirasi dari daerah pemilihan saya ini ke pusat, agar pembangunan Pasar Gubug dapat segera direalisasikan," tegas Danang.

Lebih lanjut, Danang menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengupayakan agar pembangunan Pasar Gubug dapat dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Saat ini, pihaknya tengah menunggu Detail Engineering Design (DED) dari Dinas PUPR Grobogan yang akan menjadi dasar perhitungan anggaran.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian terkait dan alhamdulillah mendapat respons positif. Saat ini kami tinggal menunggu finalisasi DED dari Dinas PUPR Grobogan," ungkapnya.

Sementara menunggu pembangunan pasar definitif, Pemerintah Kabupaten Grobogan telah menyiapkan pasar darurat untuk menampung para pedagang yang terdampak kebakaran. Kepala Disperindag Grobogan, Pradana Setyawan, mengatakan bahwa pembangunan pasar darurat telah selesai dan dapat digunakan oleh para pedagang.

"Kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk pembangunan pasar darurat. Pasar darurat ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara bagi para pedagang sambil menunggu pembangunan pasar definitif selesai," jelas Pradana.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, diharapkan pembangunan Pasar Gubug dapat berjalan dengan lancar dan cepat. Hal ini akan sangat membantu para pedagang untuk segera pulih dari dampak kebakaran dan kembali menjalankan usahanya.