Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta kepada semua kepala OPD agar segera melaksanakan program yang sudah direncanakan sehingga serapan anggaran bisa sesuai target. Kemudian, semua kendala yang menjadi penyebab lambatnya penyerapan anggaran agar selalu diidentifikasi dan dicarikan solusinya.
"Kebiasaan menunda pekerjaan hingga menumpuk pada akhir tahun jangan sampai terjadi lagi. Program kerja yang sudah direncanakan agar segera dilaksanakan tepat waktu," kata bupati saat membuka rakor pembangunan triwulan II di Gedung Riptaloka, Setda Grobogan, Jumat (28/7/2023).
Menurut bupati, semua pekerjaan yang bersentuhan dengan masyarakat luas harus mendapat prioritas. Misalnya, sarana jalan dan jembatan karena hasilnya sudah sangat dinantikan masyarakat luas.
"Sebelum akhir tahun, semua proyek harus sudah rampung. Kalau ada rekanan yang bandel jangan ragu untuk mengingatkan atau mengambil tindakan sesuai ketentuan," tegasnya.
Untuk diketahui, realisasi penyerapan anggaran keuangan sampai triwulan baru mencapai 43,71 persen. Sedangkan, realisasi fisik baru mencapai 46,86 persen.
"Realisasi laporan fisik dan keuangan ini ada beberapa OPD yang capaiannya masih rendah. Kami minta agar bekerja lebih keras dan mengejar ketertinggalan," kata Bupati Sri Sumarni.
Meskipun kemampuan anggaran yang terbatas pada APBD Tahun Anggaran 2023 ini Pemerintah Kabupaten Grobogan telah melakukan berbagai upaya dalam pelaksanaan pembangunan. Di antaranya dengan mengusahakan tambahan baik dari bantuan keuangan provinsi, dana alokasi khusus (DAK) maupun dari pemerintah pusat.