Bupati Grobogan Sampaikan Visi Misi RPJMD Tahun 2021-2026 Melaui Dialog Interaktif

Bupati Grobogan Sampaikan Visi Misi RPJMD Tahun 2021-2026 Melaui Dialog Interaktif

Bupati Grobogan Sri Sumarni menyampaikan visi misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 yang dilakukan melalui dialog interaktif di RSPD Purwodadi FM, Selasa (21/12/2021). Ikut mendampingi bupati, Kepala Bappeda Anang Armunanto dan Kepala Diskominfo Wiku Handoyo.
Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan, visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan Kabupaten Grobogan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yaitu pada tahun 2026. Visi dimaksud diharapkan dapat menggambarkan arah yang jelas (clarity of direction) tentang
kondisi masa depan yang ingin dicapai dalam lima tahun mendatang (jangka
menengah), serta dapat menjawab permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu
strategis Kabupaten Grobogan yang perlu diselesaikan dalam jangka menengah
tersebut.
"Adapun visi pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2021-2026, yaitu "Terwujudnya Grobogan yang Lebih Sejahtera, Berdaya Saing, Beriman dan Berbudaya".
Visi ini dijabarkan dalam 5 Misi, yaitu menitik beratkan pada Kualitas SDM, Infrastruktur, kelestarian lingkungan dan resiko bencana, Ekonomi berbasis potensi unggulan, Tata kelola pemerintahan, dan Nilai-nilai keimanan dan budaya.
Selain itu, juga dirumuskan 10 program unggulan, yang semuanya untuk lebih memfokuskan pada penyelesaian berbagai isu strategis/permasalahan yang masih perlu diselesaikan.
Saat ini, Pemkab Grobogan juga sedang membenahi aturan terkait tata ruang untuk peluang investasi, membuka lapangan kerja, dan menggerakan perekonomian.
Seiring dengan itu, kita juga sedang memperjuangkan peningkatan status jalan Semarang-Gubug-Purwodadi-Wirosari sampai Blora untuk ditingkatkan kelas, fungsi dan statusnya, agar distribusi barang dan orang semakin lancar.
"Pertanian sebagai sektor unggulan, dan UMKM sebagai pilar penting dalam perekonomian juga menjadi prioritas untuk terus kita kembangkan," tegasnya.
Untuk bisa mewujudkan semua itu, bukan persoalan yang mudah, namun diperlukan komitmen, kesungguhan, kerja keras dan kerja sama kita semua. Oleh karena itu, pemerintah daerah mohon dukungan dan kerjasama dari semua elemen masyarakat. "Membangun daerah ini tidak hanya bisa mengandalkan pemerintah saja, tidak juga hanya bisa diselesaikan dengan kesediaan anggaran pemerintah saja. Namun keterlibatan mulai dari Pemerintah, Dunia Usaha, Akademisi, masyarakat, dan Media. Semua harus saling mendukung dan bersinergi bersama," katanya.
Bupati menyatakan, meskipun sudah berupaya keras untuk menyelesaikan berbagai persoalan daerah ini, namun masih banyak pula pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. Diantaranya adalah Angka kematian ibu, bayi dan balita serta kasus stuntingkita masih cukup tinggi. Anak Tidak Sekolah, Pernikahan Dini juga lumayan tinggi.
"Infrastruktur khususnya jalan, juga masih perlu prioritas penanganan. Pertumbuhan ekonomi dan angka kemiskinan yang memburuk selama masa pandemi, serta permasalahan lainya masih perlu kerja keras kita bersama," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, bupati juga menyampaikan terkait dengan Covid 19. Dimana, kasus aktif sampai kemarin tinggal 8 orang dan penambahan kasus harian sudah sangat kecil, bahkan beberapa hari nol kasus. Hampir tidak ada lagi kematian karena Covid.
"Alhamdulillah atas usaha keras dan kerjasama kita semua, didukung kesadaran dari masyarakat, penanganan covid 19 sudah sangat baik," katanya.
Kemudian, untuk capaian vaks
inasi dosis 1 telah lebih dari 75 %, lansia juga 75 %. Bahkan cakupanya diperluas pada anak usia 6-11 tahun.
Namun demikian, perjuangan kita belum tuntas. Pandemi Covid-19 belum dicabut. Meskipun tidak usah panik, tetapi antisipasi terhadap varian baru OMNICORN harus diwaspadai.
"Oleh karena itu saya himbau kepada seluruh masyarakat, agar tetap patuhi protokol kesehatan. Minimal memakai masker dan kurangi kerumunan," pesan bupati.

Live CCTV
Lapor Bencana