Bupati Grobogan Sri Sumarni melangsungkan kegiatan monitoring pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SD/MI hari kedua, Selasa (16/5/2017). Ada beberapa sekolah yang dikunjungi bersama Kepala Dinas Pendidikan Pudjo Albachrun tersebut. Antara lain, SDN Purwodadi 12 dan SDN Karanganyar 01.
Dalam kesempatan itu, bupati meminta Kadisdik untuk mempersiapkan rintisan sekolah untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Sebab, sejauh ini belum ada SD/MI yang menggelar UNBK seperti di kota-kota besar.
“Saat ini belum ada SD/MI yang menggelar UNBK. Untuk itu dipersiapkan satu atau dua sekolah rintisan dulu. Tahun depan kita harapkan ada SD/MI yang melaksanakan UNBK,” katanya, saat monitoring di SDN Karanganyar 01, Kecamatan Purwodadi.
Menurutnya, untuk bisa menggelar UNBK memang butuh mempersiapkan sarana dan prasarana terlebih dahulu. Terutama, laborat komputer dan jaringan internet yang memadai serta butuh dana cukup besar.
“Untuk bisa melakukan UNBK memang butuh persiapan dulu. Makanya, harus dirintis satu atau dua sekolah dulu untuk percontohan,” jelasnya.
Sementara itu, Pudjo Albachrun menyatakan, pada tahun ini memang belum ada sekolah SD/MI yang menyelenggarakan UNBK. Semuanya masih pakai ujian nasional kertas pensil (UNKP).
Pudjo mengungkapkan, dalam UN SD/MI tahun ini diikuti 22.269 siswa. Terdiri, 11.542 siswa 11.542 dan 10.727 siswi.
“Untuk sekolah yang bisa dimaksimalkan UNBK sudah ada. Sedikitnya ada dua sekolah yang sudah memiliki sarana komputer yang memadai,” ungkapnya. DNA