Minimnya sekolah, khususnya tingkat SMP yang melaksanakan ujian nasional berbasis computer (UNBK) pada tahun 2016 mendapat perhatian serius dari Bupati Grobogan Sri Sumarni. Hal itu diungkapkan bupati, saat meninjau pelaksanaan UN di MTs Manba’ul A’laa yang berlokasi di Kampung Jagalan, Kelurahan Purwodadi, Selasa (10/5/2016).
“Seperti kita ketahui, untuk sekolah SMP yang melaksanakan UNBK hanya ada satu saja. Yakni, SMPN 1 Purwodadi dan itupun baru tahun ini melaksanakan UNBK. Kedepan, kita harapkan lebih banyak lagi sekolah yang bisa menggelar UNBK. Termasuk dari madrasah, baik aliyah maupun tsawaniyah,” tegasnya.
Sejumlah pejabat ikut mendampingi dalam pantauan UN SMP pada hari kedua tersebut. Antara lain, Kadinas Pendidikan Grobogan Karsono dan Kabid PMPTK Moh Amin. Terlihat pula, Kepala Kantor Kemenag Grobogan Muh Arifin, Staf Ahli Sugeng dan Kabag Humas Ayong Muhtarom. Ikut menyambut kedatangan rombongan, Kepala Sekolah MTs Manba’ul A’laa M Sirajuddin beserta para guru dan karyawan.
Menurut bupati, untuk bisa menyelenggarakan UNBK memang tidak mudah. Karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Utamanya, sarana dan prasarana pendukungnya, seperti ketersediaan komputer dan jaringannya.
“Sarananya memang harus dipersiapkan lebih dahulu supaya bisa melaksanakan UNBK. Nanti, kita akan upayakan agar sarana buat sekolah bisa makin lengkap,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Grobogan Muh Arifin menambahkan, untuk sekolah dibawah kewenangannya sejauh ini belum ada yang melaksanakan UNBK.
“Tahun depan, kita upayakan sudah ada sekolah yang melaksanakan UNBK. Yakni, MAN Purwodadi,” katanya. DNA