Pelaksanaan debat paslon peserta Pilkada yang dilakukan hari Rabu (25/11) berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Selain lancar, pelaksanaan debat yang dimulai pukul 11.00 WIB hingga 12.30 WIB itu juga digelar dalam suasana meriah.
Ketua KPU Grobogan Afrosin Arif menyatakan, pihaknya merasa lega karena pelaksanaan debat yang melibatkan dua paslon itu bisa terlaksana dengan baik. Hal itu disebabkan sudah adanya persiapan matang yang dilakukan dengan pihak-pihak terkait. Disamping itu, semua pihak khususnya tim kampanye dari kedua paslon sama-sama mematuhi aturan yang ditentukan dalam pelaksanaan debat di Gedung Wisuda Budaya Purwodadi itu.
“Salah satu tahapan Pilkada yang cukup penting, yakni debat publik terbuka sudah bisa kita lakukan dengan baik. Terima kasih pada semua pihak yang ikut menyukseskan acara ini,” katanya.
Afrosin menyatakan, debat terbuka merupakan salah satu bentuk kempanye untuk menyampaikan visi misi dan program kerja paslon. Melalui ajang ini, masyarakat luas bisa menilai dan mencermati kualitas tiap paslon. Sebab, acara terbuka juga disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta.
Sekitar 300 orang yang hadir dalam acara debat terbuka paslon bupati dan wakil bupati tersebut. Bupati Grobogan Bambang Pudjiono, Kapolres Grobogan AKBP Indra Darmawan Irianto, Dandim 0717 Purwodadi Letkol Jan Piter Gurning, Kajari Purwodadi Abdullah dan sejumlah pejabat lainnya hadir pula dalam kesempatan itu.
Selain itu, debat terbuka juga dihadiri Ketua Associate Profesor of International Studies Thomas R Seitz dari Amerika Serikat. Kedatangannya ke Grobogan khusus untuk memantau pelaksanaan tahapan Pilkada yang akan digelar 9 Desember mendatang.
Selama debat berlangsung, kedua paslon, Icek-Sugeng maupun Sri-Edy bisa menjabat pertanyaan yang dilontarkan moderator dengan cukup baik. Demikian pula, kedua paslon juga bisa menjawab pertanyaan yang dlontarkan masing-masing lawan.
Setelah memaparkan visi misi secara singkat, kedua paslon kemudian diminta memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan Teguh Yuwono, selaku moderator. Pertanyaan yang diberikan oleh Dosen Undip Semarang ini temanya bersifat umu. Antara lain, soal pelayanan one stop service, open rekrutmen pejabat, dan upaya untuk mempertahankan pasar tradisional.
Setelah segmen ini, dilakukan tanya jawab antar paslon. Masing-masing paslon memberikan empat pertanyaan pada lawannya. Waktu bertanya dan menjawab dibatasi oleh moderator. DNA
