Wakil Bupati Grobogan Icek Baskoro meminta agar dinas terkait mengawasi ketersediaan sembako dipasaran. Dia berharap agar dalam bulan puasa hingga lebaran nanti tidak ada kelangkaan bahan pokok yang diperlukan masyarakat.
“Selama bulan Ramadan hingga Lebaran nanti jangan sampai terjadi kelangkaan bahan kebutuhan pokok. Untuk itu monitoring di lapangan perlu terus dilakukan oleh dinas terkait,” kata wabup usai membuka kegiatan pasar murah di Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer (20/6).
Menurutnya, ada beberapa bahan kebutuhan pokok yang paling dibutuhkan dalam momen seperti ini. Yakni, beras, minyak goreng, dan gas elpiji. Khusus untuk beras, kondisinya dinilai masih aman karena sebagian petani saat ini tengah memasuki musim panen MT II.
Kabag Perekonomian Susanto menambahkan, selama bulan Ramadan, Pemkab Grobogan rencananya akan menggelar pasar murah di 20 titik. Yakni, di setiap kecamatan yang jumlahnya 19 dan satu titik dihalaman setda.
Selain dari pemkab, kegiatan ini juga didukung berbagai pihak yang akan membuka stand. Yakni, dari organisasi wanita, seperti PKK, dharma wanita, HKTI, BUMD dan asosiasi UKM. Dalam sehari, nantinya akan digelar pasar murah di 2 lokasi.
Susanto menambahkan, barang yang disediakan dalam kegiatan itu kebanyakan adalah sembako dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya. Yakni, beras 60 ton, minyak 16 ribu liter, gula 16 ribu kilogram, sirup 8 ribu botol, telur 6 ribu kilogram, dan mie instan 40 ribu bungkus. DNA
