Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Grobogan Wiku Handoyo menyatakan, meski sudah banyak ragam media, namun keberadaan Forum komunikasi media tradisional (FK Metra) dirasakan masih bermanfaat. Terutama sebagai sarana untuk membantu pemerintah dalam mendesiminasikan informasi dengan cara tradisional.
"Selain jadi tontonan, FK Metra juga diharapkan menjadi tuntunan bagi masyarakat lewat pesan-pesan yang dibawakannya. Lewat FK Metra pesan bisa disosialisasikan lewat seni tradisonall, tari, musik, dialog dan lainnya," katanya dalam acara pembinaan dan reorganisasi pengurus FK Metra di ruang rapat Setda lantai I, Kamis (10/8/2017).
Menurut Wiku, FK Metra kedepan diharapkan dapat menjadi salah satu media diseminasi informasi dari pemerintah ke masyarakat. Diseminasi informasi yang dikemas dalam kesenian lokal dirasakan akan lebih mengena karena ada komunikasi langsung dengan masyarakat.
Untuk bisa mengena pada sasaran, pertunjukan FK Metra sebaiknya dilakukan di tempat terbuka. Dengan demikian, pesan yang akan disampaikan langsung bisa di tangkap oleh masyarakat luas.
"Peran FK Metra ini harus lebih digiatkan agar kesenian ini bisa termanfaatkan. Khususnya oleh OPD untuk menyampaikan berita pada masyarakat," katanya.
Wiku menambahkan, pada tahun 2017 ini, FK Metra Grobogan berhasil meraih juara II saat mengikuti babak seleksi pertunjukkan rakyat Provinsi Jateng yang dilangsungkan di Kudus bulan Mei lalu. Atas keberhasilan ini, FK Metra Grobogan diperkenankan mengikuti seleksi final pertujukkan rakyat Provinsi Jateng.