Bupati Grobogan Sri Sumarni, menghadiri acara launching hasil implementasi proyek perubahan PKN II angkatan II tahun 2022 yang dilanjutkan dengan pengumuman dan penyerahan hadiah lomba pembuatan film pendek dengan tema Pencegahan dan Penangkalan Terorisme, Radikalisme Bagi SMA/SMK Sederajat. Di Gedung Riptaloka, Rabu (11/5).
Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam kesempatan tersebut menyampaikan, dimana dewasa ini banyak sekali isu-isu tentang terorisme, radikalisme dan intoleransi yang berkembang, bukan saja di negara indonesia tetapi sudah menjadi isu internasional. Propaganda, hasutan bernuansa kekerasan, permusuhan serta ajakan untuk bergabung telah banyak menyasar ke masyarakat.
Adapun sasaran target mereka adalah kalangan generasi muda. Sebagai upaya preventif dalam rangka cegah dini dan deteksi dini Pemerintah Daerah telah melakukan upaya melalui jambore lintas agama, pementasan seni budaya, penguatan FKUB dan sarasehan- sarasehan.
"Selain itu, gerakan radikalisme dan terorisme ini juga secara cerdas memanfaatkan kekuatan teknologi dan informasi internet khususnya media sosial sebagai propaganda. Dan secara nyata banyak sekali anak muda yang bergabung akibat pengaruh propaganda dan jejaring pertemanan di media online," ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya meminta anak- anak muda untuk memanfaatkan media informasi untuk melawan propaganda mereka. Selein itu terbentuknnya Kampung Bhinneka sebagai salah satu program unggulan dalam RPJMD 2021-2026 juga sebagai upaya sinergitas dalam mencegah paham intoleransi. Indonesia lahir dari kebhinnekaan, baik suku, agama, kepercayaan, budaya, adat, golongan, dan ras. Ini adalah kekayaan bangsa yang harus terus kita pertahankan.
Grobogan bersyukur punya kampung Bandarsari-Desa Gubug, Kampung Tegalsumur-Desa Tegalsumur dan Kampung Dorosemi-Desa Tanjungharjo, meski masyarakatnya heterogen namun dapat hidup berdampingan secara rukun. "Hal ini harus terus ditingkatkan dan diharapkan jadi percontohan toleransi dan kerukunan di Kabupaten Grobogan," pungkasnya.
