Grobogan Bersama Warga Pulihkan Ketenteraman Pasca Aksi Unjuk Rasa

Grobogan Bersama Warga Pulihkan Ketenteraman Pasca Aksi Unjuk Rasa

Purwodadi "“ Grobogan sempat terasa terguncang setelah aksi unjuk rasa pada 30 Agustus lalu. Kerugian material di DPRD dan Polres tercatat lebih dari Rp400 juta. Namun lebih dari angka itu, yang paling terasa adalah kebutuhan untuk menghadirkan kembali rasa aman dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Sejak hari-hari pertama, Forkopimda bergerak cepat. Rapat koordinasi digelar, patroli skala besar dilakukan, dan pendekatan menenangkan diterapkan melalui kegiatan di sekolah-sekolah.Berbagai inisiatif, termasuk program pangan murah sepanjang September, bertujuan menenangkan warga dan menghadirkan rasa aman dalam kehidupan sehari-hari.

Pemerintah daerah ingin masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti biasa, tanpa rasa cemas, sekaligus merasakan kehadiran negara di tengah mereka.

Langkah-langkah ini diperkuat melalui Surat Edaran Bupati Nomor 100/17 Tahun 2025. Edaran itu meminta seluruh aparatur untuk memberi pelayanan terbaik, bertutur sopan, bijak bermedia sosial, dan memperbanyak kegiatan yang langsung berdampak ke warga. Pesan sederhana seperti mengaktifkan ronda malam, menjaga komunikasi antarwarga, dan memperkuat gotong royong menjadi pengingat bagi setiap kampung bahwa keamanan dan ketentraman lahir dari kerja sama semua pihak.

WhatsApp Image 2025 09 11 at 17.04.58

Kamis (11/9/2025), jajaran Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri hadir di Ruang Rapat Wakil Bupati untuk bertukar informasi dan pengalaman pasca-demonstrasi.

Pertemuan tersebut membahas kondisi terkini bersama Forkopimda dan mendorong warga serta aparatur di RT/RW untuk menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan yang selama ini menjadi pilar keamanan lokal.

Sehari kemudian, Jumat (12/9/2025), Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Dr. Drs. Amran, M.T., bertemu Bupati Grobogan, Bapak Setyo Hadi, didampingi Sekda Anang Armunanto dan perangkat daerah terkait.

Kemendagri menyoroti bahwa kehadiran pos ronda dan Satlinmas di setiap RT dan RW membantu menciptakan rasa aman sekaligus memperkuat solidaritas sosial di masyarakat. Dengan pos ronda dan patroli yang aktif, warga dan aparat ikut menjaga keamanan dalam kehidupan sehari-hari.

WhatsApp Image 2025 09 12 at 19.25.40

Di berbagai desa, ajakan itu mulai terasa nyata. Pos ronda kembali ramai, patroli tiga pilar TNI"“Polri"“Satpol PP aktif, dan komunitas ojek online ikut membacakan deklarasi cinta damai. Pesan yang tersirat sederhana: saling menghormati, menjaga persaudaraan, dan tidak membiarkan perbedaan memecah kebersamaan.

Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa pemulihan pasca-aksi bukan sekadar soal pengamanan. Ia adalah usaha kolektif untuk merawat kepercayaan, mengembalikan ketenangan, dan memastikan ruang publik tetap nyaman.

Dari rapat Forkopimda hingga bunyi kentongan di pos ronda, terlihat bahwa masyarakat dan pemerintah Grobogan bergandengan tangan menjaga ketentraman.

Peristiwa yang sempat mengusik ketenteraman kini menjadi pengingat bahwa keamanan terbaik lahir ketika warga ikut menjaga, bergotong royong, dan merasa punya bagian dalam melindungi kampungnya. Dari sinilah semangat "Mbangun Desa Nata Kutha" benar-benar terasa: ketentraman, kebersamaan, dan gotong royong menjadi fondasi bagi kehidupan sehari-hari. (jsa)