Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Grobogan menggelar audensi dengan perwakilan seniman dan pekerja yang terkait dengan dunia seni budaya, Kamis (6/8/2020). Audensi yang dilangsungkan di ruang rapat wakil bupati itu dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan Moh Sumarsono.
Dalam kesempatan itu, perwakilan seniman menyampaikan keluhan terkait kondisi yang mereka alami selama lima bulan terakhir. Yakni, mereka praktis tidak bisa lagi mendapatkan pemasukan karena semua kegiatan hiburan seni dan budaya tidak diizinkan di masa pandemi Covid-19 ini.
Terkait kondisi itulah, mereka berharap agar diizinkan kembali melaksanakan pentas untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Mereka juga siap melaksanakan protokol kesehatan dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditentukan.
"Kami berharap agar secepatnya bisa diizinkan untuk pentas lagi. Kami siap melaksanakan protokol kesehatan," kata Hardono, salah satu seniman yang hadir dalam audensi itu.
Sementara itu, Sekda Grobogan Moh Sumarsono menyatakan, pada prinsipnya akan mengizinkan kegiatan pentas hiburan. Rencananya, pentas hiburan itu hanya bisa dilakukan di wilayah desa yang statusnya zona kuning atau sudah tidak terdapat lagi kasus positif Covid-19.
"Kami mengerti dengan kondisi yang dialami para pekerja seni ini. Untuk itu, kami sudah ada rencana bakal mengizinkan lagi kegiatan pentas kesenian dan budaya. Tetapi ada syaratnya," katanya.
Sumarsono menjelaskan, sebelum izin pentas kesenian itu diberikan lagi, dari GTTP dan instansi terkait lainnya terlebih dulu akan melakukan pertemuan lagi dengan perwakilan seniman. Adapun agendanya nanti adalah merumuskan kesepakatan bersama yang harus dipatuhi terkait pelaksanaan pentas kesenian yang dilangsungkan masih dalam masa pandemi tersebut.
"Secepatnya akan kita rumuskan bersama hal-hal teknis yang perlu dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan pentas kesenian. Termasuk didalamnya adalah penerapan protokol kesehatan," katanya.
