Bupati Grobogan Sri Sumarni menyampaikan, pada tahun 2023 ini, pemerintah akan memberikan Dana Desa secara bertahap, yaitu sebagian Dana Desa dihitung sebelum tahun anggaran berjalan dan sebagian lagi Dana Desa dihitung pada tahun anggaran berjalan.
Dimana, Dana Desa Kabupaten Grobogan yang dihitung sebelum tahun anggaran berjalan sudah ditetapkan jumlahnya yaitu 304 Miliar lebih, dan pada tahun anggaran berjalan akan dialokasikan tambahan Dana Desa yang akan disalurkan paling cepat minggu pertama bulan Agustus 2023.
Tambahan Dana Desa yang akan disalurkan di bulan Agustus 2023 nanti, pembagiannya dilakukan berdasarkan beberapa kriteria tertentu, antara lain Penetapan dan Penyampaian APBDes,
Kinerja penyaluran Dana Desa, Persentase Anggaran BLT, laporan daftar transaksi harian dan rekapitulasi bulanan, realisasi APBDes setiap bulan, realisasi pelaksanaan APBDes, dan kriteria tertentu lainnya.
Oleh karena itu, melalui sosialisasi pada pagi hari ini, pihaknya berharap semakin meningkat pemahaman kita semua terkait Dana Desa Tahun 2023 beserta seluruh proses tahapan dan mekanisme pelaksanaan yang harus dilakukan, sehingga pelaksanaan Dana Desa 2023 dapat berjalan semakin baik, benar serta memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.
"Disamping itu, kepada para Kepala Desa agar lebih paham, bagaimana caranya agar bisa memperoleh tambahan Dana Desa pada tahun berjalan," ujarnya. Saat menghadiri acara sosialisasi dana desa, dan penyerahan penghargaan desa mendiri, yang dihadiri seluruh Kades Grobogan di pendopo kabupaten setempat.
Pada kesempatan Bupati Grobogan Sri Sumarni, mengingatkan kepada semua pihak yang terkait, utamanya bagi para Kepala Desa, agar benar-benar memanfaatkan Dana Desa sesuai prioritas yang tepat, sesuai ketentuan, yaitu ada 3, prioritas sasaran, yaitu pemulihan ekonomi, prioritas nasional sesuai kewenangan desa dan mitigasi dan penanganan bencana alam dan non-alam.
Pihaknya minta kepala Desa semua fokus dan tepat dalam pemilihan kegiatannya sesuai prioritas tersebut. Pengembangan BUMDes, pemberdayaan UMKM, pengembangan desa wisata, penanganan stunting, AKI AKB, SDGs Desa, penanggulangan kemiskinan ekstrim, ketahanan pangan, dan mitigasi bencana, tolong benar-benar menjadi perhatian.
"Tolong apa yang sudah disampaiakan Pak Gubernur kemarin agar ditindaklanjuti. Data terkait kemiskinan ekstrim dan sebagainya agar ditindaklanjuti secepatnya, agar bisa dicarikan solusi pemecahan masalahnya," ungkapnya.
Pihaknya dalam kesempatan itu juga meminta kepala desa memberikan. porsi untuk mulai memikirkan kepesertaan JKN bagi pekerja rentan, yang belum terdaftar kepesertaannya. Dan sediakan pula BTT yang cukup untuk antisipasi terjadinya bencana.
"Kepala Desa beserta perangkatnya sebagai tokoh pemimpin di Desa hendaknya bekerja dengan penuh tanggung jawab, bisa menjadi panutan, suri tauladan yang baik bagi masyarakat sekitarnya. Tidak hanya menuntut hak-nya, tetapi juga harus melaksanakan seluruh tugas dan tanggungjawabnya," Pungkasnya. ( ay )