Bupati Grobogan Bambang Pudjiono meminta agar kegiatan pasar murah yang digelar setiap bulan puasa terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang. Sebab, kegiatan tersebut sedikit banyak bisa membantu warga kurang mampu. Soalnya, warga kurang mampu bisa membeli beragam kebutuhan pokok dengan harga murah.
“Kegiatan pasar murah saya nilai banyak sisi positifnya dan mengena buat masyarakat. Oleh sebab itu, program ini perlu terus dilanjutkan,” ungkap bupati saat penutupan pasar murah di halaman setda, Sabtu (11/7).
Dalam kesempatan itu, bupati meminta agar dinas terkait mengawasi ketersediaan sembako dipasaran. Dia berharap agar dalam masa lebaran nanti tidak ada kelangkaan bahan pokok yang diperlukan masyarakat.
“Selama Lebaran nanti jangan sampai terjadi kelangkaan bahan kebutuhan pokok. Untuk itu monitoring di lapangan perlu terus dilakukan oleh dinas terkait,” katanya.
Kabag Perekonomian Susanto menambahkan, selama bulan Ramadan, Pemkab Grobogan rencananya akan menggelar pasar murah di 20 titik. Yakni, di setiap kecamatan yang jumlahnya 19 dan satu titik dihalaman setda.
Selain dari pemkab, kegiatan ini juga didukung berbagai pihak yang akan membuka stand. Yakni, dari organisasi wanita, seperti PKK, dharma wanita, HKTI, BUMD dan asosiasi UKM.
Susanto menambahkan, barang yang disediakan dalam kegiatan itu kebanyakan berupa sembako dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya. Yakni, beras 60 ton, minyak 16 ribu liter, gula 16 ribu kilogram, sirup 8 ribu botol, telur 6 ribu kilogram, dan mie instan 40 ribu bungkus. DNA