Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengunjungi korban banjir di Kabupaten Grobogan, Selasa (19/3/2024). Kunjungan dilangsungkan di Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan.
Ikut mendampingi dalam kesempatan itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni dan jajaran Forkopimda. Tampak pula, Sekda Grobogan Anang Armunanto dan sejumlah kepala OPD terkait.
Selain ke Grobogan, Kepala BNPB juga melakukan tinjauan ke sejumlah daerah yang mengalami bencana banjir. Seperti di Kabupaten Kendal, Demak, dan Semarang. Bupati Grobogan Sri Sumarni menyampaikan, pada bulan Februari lalu juga terjadi bencana banjir di wilayahnya. Kemudian, banjir terjadi lagi pada bulan Maret ini.
Menurutnya, saat ini jumlah rumah dan lahan pertanian yang terdampak banjir masih dilakukan pendataan. Nantinya, data dari beberapa wilayah terdampak banjir dirangkum untuk kemudian diajukan ke pemerintah pusat.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan, untuk rumah dan lahan pertanian warga terdampak banjir di Grobogan akan mendapatkan ganti rugi dari pemerintah.
Dia merinci, warga yang rumahnya rusak berat akibat banjir asal tanahnya tidak bergeser akan mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 60 juta per unit. Untuk rumah yang rusak sedang mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 30 juta per unitnya. "Kategori rumah rusak ringan akan mendapatkan bantuan Rp 15 juta per unit. Rumah yang hanyut terbawa arus akan kami bantu bangun kembali," jelasnya.
Sedangkan lahan pertanian yang rusak akibat banjir dan berpotensi mengalami puso, pemerintah juga sudah menyiapkan skema bantuan. Dia menyebut, bantuan puso tahun 2023 yang sudah diterima petani di tabungan masing-masih bisa dicairkan pekan ini.
Pihaknya pun meminta kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan untuk mempercepat pendataan jumlah rumah dan lahan pertanian yang rusak akibat banjir dan segera melakukan pengajuan.
Kepala BNPN mengapresiasi atas kesigapan aparat pemerintah dalam menangani bencana. Ia melihat para pengungsi sudah tidak menginap di tenda-tenda lagi, atau sudah disiapkan tempat pengungsian yang layak.