Komisi B DPRD Provinsi Jateng Serap Aspirasi Masalah Pertanian

Komisi B DPRD Provinsi Jateng Serap Aspirasi Masalah Pertanian

komisi b jatengg dpnUpaya untuk meningkatkan produksi jagung dan kedelai tampaknya juga mendapat perhatian dari DPRD Provinsi Jawa Tengah. Hal ini setidaknya bisa disimak dari acara kunjungan kerja yang dilakukan anggota Komisi B DPRD Jateng di Rumah Kedelai Grobogan (RKG), Senin (15/2/2016).

Kedatangan wakil rakyat disambut oleh Asisten II Pemkab Grobogan Dasuki dan staf ahli bupati Sugeng. Hadir pula, Kepala Dinas Pertanian TPH Grobogan Edhie Sudaryanto dan beberapa perwakilan instansi terkait lainnya. Dalam acara itu, dihadirkan pula sejumlah kelompok tani dan pelaku usaha kecil menengan dari bahan baku jagung dan kedelai.

“Acara ini kita gelar untuk membantu meningkatkan produksi kedelai di Jawa Tengah. Melalui kunjungan ini, kita ingin mendapatkan beragam masukan dan kendala yang dihadapi daerah penghasil kedelai termasuk dari para petani,” ungkap Sekretaris Komisi B DPRD Jateng Messy Widiastuti yang menjadi pimpinan rombongan.

Secara garis besar, ada beberapa hal yang perlu disiapkan dalam rangka meningkatkan produksi dua komoditas tersebut, utamanya kedelai. Seperti, upaya perluasan lahan, penerapan teknologi, gudang penyimpanan hasil panen hingga pengolahan kedelai pasca panen menjadi beragam makanan dan minuman.

“Salah satu upaya penting yang perlu dilakukan adalah merubah mindset petani terhadap kedelai. Dimana, komoditas kedelai saat ini merupakan kebutuhan masyarakat dalam rangka pemenuhan gizi. Jadi, dengan kondisi ini kita melihat kalau prospek penanaman kedelai ini masih cukup bagus. Kalau untuk komoditas jagung relatif tidak begitu ada kendala,” jelas Dasuki.

Menurut Dasuki, produksi kedelai di Grobogan sejauh ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Dijelaskan, pada tahun 2011 lalu produksi kedelai berkisar 14.899 ton. Dan pada tahun 2015 lalu, produksi kedelai mencapai 48.003 ton dengan luasan areal sebanyak 17.869 hektar.

Sedangkan produksi jagung di Grobogan saat ini masih cukup tinggi. Yakni, berkisar 700.941 ton dengan luas lahan 112.700 hektar. DNA

Live CCTV
Lapor Bencana