Bupati Grobogan Bambang Pudjiono berharap agar seluruh masyarakat ikut peduli terhadap kelestarian lingkungan. Salah satu caranya adalah ikut menanam pohon di lahan kosong yang mereka miliki."Saya berharap pekarangan kosong di sekitar rumah atau pinggiran sawah ditanami pepohonan. Selain untuk kelestarian lingkungan, pohon itu nantinya juga akan mendatangkan nilai tambah beberapa tahun kemudian," jelas bupati saat mencanangkan gerakan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) di Lapangan Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Selasa (2/12).
Peringatan HMPI dan BMN tersebut diwarnai dengan penanaman 25 jenis pohon langka di sekitar lapangan. Selain bupati, penanaman pohon secara simbolis juga dilakukan pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Grobogan. Hadir pula, beberapa pejabat dari Provinsi Jateng.
Bupati mengungkapkan, sejauh ini, pihaknya mempertimbangkan kelestarian hutan rakyat melalui Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan). Dimana, selama tujuh tahun pelaksanaan program nasional tersebut, Grobogan berhasil menanam sekitar 18 juta pohon jati di lahan milik masyarakat dengan luasan areal sekitar 10 ribu hektar. Dan, selama beberapa tahun terakhir, masyarakat di sekitar kawasan hutan sudah menikmati hasil panen pohon yang ditanam.bupati tanam depan
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Grobogan Isti Harini mengatakan, dalam kegiatan HMPI dan BMN itu ada 5.3254 batang pohon yang ditanam. Terdiri dari 5.000 bibit pohon jati, 500 bibit pohon sukun, 500 bibit pohon glodokan dan 100 bibit pohon belimbing. Pohon tersebut ditanam di areal lahan seluas 5 hektar.