Pakistan Belajar Sanitasi di Grobogan

Pakistan Belajar Sanitasi di Grobogan

03 Pakistan Belajar Sanitasi di GroboganPemerintah negara Pakistan belajar tentang sanitasi di Kabupaten Grobogan, terutama masalah program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Hal itu, diungkapkan kepala dinas kesehatan dan perumahan Pakistan Salman Yusuf usai menerima pemaparan program STBM yang dipelopori oleh Pemkab Grobogan bersama Plan Indonesia.

"Indonesia mempunyai program STBM yang programnya mirip dengan pemerintahan Pakistan. Setelah saya lihat ternyata sanitasi di Pakistan lebih buruk daripada sanitasi di Grobogan," kata Salman Yusuf yang juga sebagai ketua rombongan, Rabu (12/3).

Yusuf mengatakan, program serupa sudah dilaksanakan tiga tahun lalu. Untuk bisa meningkatkan program STBM, pihaknya belajar dari Kabupaten Grobogan dalam rangka pengembangan dan penerapan di masyarakat.

"Kita lihat Grobogan sudah berhasil dalam program sanitasi, maka kita belajar langsung ke Grobogan," terang dia.

Menurutnya yang perlu dipelajari di Kabupaten Grobogan adalah masalah komitmen pemerintah daerah. Dimana komitmen kepala daerah lebih bagus dan selalu konsisten untuk memperbaiki sanitasi air. Sebab, sanitasi menjadi kebutuhan setiap hari untuk hidup sehat.

"Kita bisa lihat komitmen dari pemerintah daerahnya sangat bagus. Jadi kami bisa belajar langsung dari Groboga dan kami terapkan di negara kami," ujarnya.

Usai mendapatkan program sanitasi air, rombongan bersama tim Pemkab Grobogan dan Plan Indonesia meninjau lokasi Desa Jangkungharjo, Kecamatan Tawangharjo yang menjadi percontohan sanitasi air bersih.

Asisten dua Setda Grobogan Dasuki mengatakan, program sanitasi air bersih di seluruh perkampungan warga masyarakat sudah menjadi komitmen dari pemerintah daerah untuk menjaga kesehatan. Maka untuk itu, adanya program sanitasi dengan bekerjasama dengan Plan Indonesia bisa mengajak masyarakat untuk hidup sehat.

"Memang program sanitasi air sudah menjadi komitmen Pemkab untuk menjaga kesehatan masyarakat," pungkasnya. (roj)