Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan kembali menunjukkan komitmennya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui dukungan nyata kepada para petani. Salah satunya terwujud dalam panen raya jagung tahap II yang digelar pada Rabu (16/4/2025) di Desa Genengsari, Kecamatan Toroh. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan yang diberikan Polres Grobogan kepada kelompok tani jagung di wilayah tersebut.
Panen raya kali ini menunjukkan hasil yang menggembirakan, dengan produktivitas yang menunjukkan potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan, Anang Armunanto, S.Sos., M.Si., hadir untuk mewakili Bupati Grobogan, Bapak Setyo Hadi dalam kegiatan tersebut.
Sekda Anang Armunanto, yang membacakan sambutan Bupati Setyo Hadi, menyampaikan bahwa panen ini merupakan hasil dari kerja keras petani sekaligus kontribusi nyata dalam memperkuat kedaulatan pangan nasional, sesuai dengan prinsip-prinsip ketahanan pangan yang diusung dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Komitmen Pemkab Grobogan untuk mendukung ketahanan pangan tidak hanya terlihat dari upaya peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung sektor ini, pemanfaatan teknologi tepat guna, serta penguatan kelembagaan petani.
Selain itu, pemerintah daerah juga berusaha meningkatkan kesejahteraan petani dengan menyediakan jaminan harga panen yang menguntungkan, memperkuat rantai distribusi, dan mendorong hilirisasi produk pertanian agar petani dapat memperoleh nilai tambah dari hasil olahannya.
"Kita bisa lihat bersama, hari ini kita panen jagung tahap II, utamanya di wilayah Desa Genengsari, Kecamatan Toroh. Hasilnya bagus sekali. Harapannya, harga jual bisa melebihi biaya produksi yang dikeluarkan petani, sehingga masyarakat bisa menikmati hasil pertaniannya. Petani jagung juga bisa menambah modal, mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, dan tentu saja meningkatkan kesejahteraan," ujar Sekda Anang Armunanto setelah mengikuti kegiatan panen.
Sekda Anang juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polres Grobogan atas bimbingan dan pembinaan yang diberikan kepada kelompok tani jagung. Sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah, Polres Grobogan, dan petani menjadi kunci dalam kesuksesan program ini.
Dengan semangat "Mbangun Desa, Nata Kutha", pemerintah daerah menempatkan desa sebagai pilar utama dalam ketahanan pangan dan energi. Desa-desa di Grobogan berperan sebagai pusat produksi pangan yang mendukung kehidupan masyarakat, sementara kota berfungsi sebagai pusat administrasi, jasa, dan pasar.
Panen raya ini lebih dari sekadar momen hasil pertanian. Ia merupakan simbol kekuatan kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat yang secara bersama-sama berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Grobogan terus bergerak maju untuk memastikan masa depan pangan yang lebih mandiri, adil, dan sejahtera bagi seluruh warganya. Sinergi ini bukan hanya memastikan kebutuhan pangan saat ini, tetapi juga meletakkan dasar bagi ketahanan pangan yang kokoh di masa depan. (jsa)