Pemerintah Kabupaten Grobogan (Pemkab) menerima bantuan Rp 500 juta dari PT. Semen Grobogan yang berada di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, untuk penanganan Covid-19 di kabupaten setempat.
Bantuan uang sebesar Rp 500 Juta diserahkan di ruang kerja Bupati Grobogan dan diterima langsung oleh Bupati Sri Sumarni, turut hadir dalam acara penyerahan tersebut Sekda Sumarsono, Direktur PT Semen Grobogan, Andi Kuswara, Suparni, General Manager, Tonny Santoso dan Martin Luther Suy, dan pejabat terkait lainnya.
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, bantuan yang diterima dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Semen Grobogan sebagai bentuk perhatian perusahaan tersebut, untuk membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Grobogan, meski saat ini perusahaan ini belum beroperasi. "Belum operasi tapi memperhatikan masyarakat Kabupaten Grobogan ini luar biasa, dan mudah mudahan untuk kedepan nanti kalau sudah operasi sudah ada hasilnya, supaya CSRnya mungkin dibagikan ke lingkungan baru ke Pemkab Grobogan," ujarnya kemarin.
Bupati menjelaskan bantuan sebanyak Rp 500 juta itu akan dimanfaatkan untuk penanganan covid-19 seperti pembiayaan operasional pelaksanaan vaksinasi yang nantinya akan diserahkan ke BPBD Grobogan. Sebab cakupan vaksinasi di kabupaten tersebut masih rendah, baru mencapai sekitar 37,97 persen untuk dosis pertama. "Pembiayaan mungkin snack atau operasional. Grobogan ini baru 37,97 persen dari penduduk 1,5 juta, tahap pertama. Yang tahap kedua baru 15,67 persen, dan ini masih jauh ini memerlukan operasional juga, nanti saya serahkan ke BPBD," jelasnya.
Direktur PT Semen Grobogan, Andi Kuswara mengatakan, meski kasus Covid-19 di sejumlah daerah mulai melandai, namun PT Semen Grobogan tetap berkomitmen membantu penanganan pandemi virus Corona tersebut. "Pemerintah masih menetapkan bahwa statusnya masih pandemi Covid-19. Kami berupaya membantu penanganan pandemi dengan memberi bantuan uang sebesar Rp 500 juta ke Pemkab Grobogan," katanya.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa menyelesaikan pandemi ini sendirian, tapi butuh gandengan tangan dari stakeholder, termasuk masyarakat Kabupaten Grobogan. Karena itu, pihaknya mengimbau supaya masyarakat ikut mendukung dengan selalu mematuhi protokol kesehatan.
