Para pelajar dianggap punya peran penting dalam upaya melawan makin merebaknya peredaran narkoba. Dimana, para pelajar harus dilibatkan sebagai agen untuk menolak dan melawan narkoba. Caranya, dengan menyampaikan pesan-pesan bahayanya penggunaan narkoba pada orang yang ada di sekitarnya.
“Dengan membuat pernyataan penolakan narkoba itu, para pengedar akan pikir-pikir untuk menyusup di dalamnya. Dengan begitu, rantai pesan perlawanan pada narkoba dapat terus berjalan,” ungkap Staf BNN Sukoharjo Agus Widanarko saat berbicara dalam acara sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) pada pelajar SMA di Gedung Riptaloka Setda Grobogan, Rabu (18/11).
Menurut Agus, bentuk pencegahan tidak lagi dilakukan dengan cara defensife atau mempertahankan diri. Tetapi, semua pelajar di Kabupaten Grobogan diajak untuk bergerak melawan narkoba. Sebab, peredaran narkoba kini mulai menyasar pada daerah yang dianggap belum mendapatkan banyak sosialisasi tentang barang berbahaya buat tubuh tersebut.
Salah satu upaya untuk bisa jauh dari narkoba, lanjut Agus, para pelajar harus didorong untuk lebih giat mengikuti kegiatan positif di sekolah. Jika pelajar merasa nyaman dengan kegiatan di sekolah maka secara tidak langsung bisa terhindar dari pengaruh narkoba.
Kabag Kesra Setda Grobogan Moh. Arifin melalui Kasubag Pendidikan dan Kesehatan Daru Purnomo menambahkan, beberapa daerah perbatasan menjadi perhatian dalam penyosialisasian mengenai bahaya narkoba. Yakni, Kecamatan Gubug, Tegowanu, Godong, Kedungjati, Geyer, dan Toroh. Sebab, daerah itu merupakan perbatasan yang dekat dengan dua kota besar, Solo dan Semarang. DNA