Kondisi pendidikan penduduk dapat dilihat dalam tabel jumlah penduduk menurut pendidikan tahun 2016, sebagai berikut :
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2016

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Grobogan.
Dari data di atas, komposisi tingkat pendidikan penduduk, tertinggi ditempati kategori tamatan SD atau sederajat sebanyak 43%, kemudian secara berurutan diikuti tidak atau belum tamat SD sebanyak 28%, tamatan SLTP atau sederajat 17%, tamatan SLTA atau sederajat 10%, dan terakhir tamatan Diploma, S1, S2, dan S3 sebanyak 2%.
Lebih jelas dapat dilihat dalam gambar komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan yang ditunjukkan dalam gambar I.3 berikut:

Gambar Komposisi Tingkat Pendidikan Penduduk
Untuk mengetahui kinerja bidang pendidikan dapat dilihat melalui Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM), sebagaimana dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel APK dan APM Tahun 2013-2016

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Grobogan
Usia sekolah SD : 7-12 tahun, SLTP :13-15 tahun, SLTA :16-18 tahun.
Dari tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Pada tahun 2016, nilai APM SD sebesar 98,79. Ini mengandung makna bahwa sebanyak 98,79 persen anak umur 7 sampai 12 tahun di Kabupaten Grobogan sedang memperoleh pendidikan di tingkat SD. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya kondisi ini menunjukkan perbaikan.
- Nilai APM SLTP sebesar 74,56, artinya sebanyak 74,56 persen anak usia 13-15 tahun sedang mengenyam pendidikan SLTP.
- Nilai APM SLTA sebesar 52,59 artinya sebanyak 52,59 persen anak 16-18 tahun sedang melangsungkan pendidikan di tingkat SLTA.
Selanjutnya kondisi prasarana pendidikan gedung sekolah, dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
Tabel Kondisi Prasarana Gedung Sekolah tahun 2013-2016

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan.
RB: Rusak Berat, RR : Rusak Ringan, B : Bagus