Pembuatan Embung Pertanian Jadi Skala Prioritas Penggunaan Dana Desa

Pembuatan Embung Pertanian Jadi Skala Prioritas Penggunaan Dana Desa

embungdanadesa 1Pembangunan embung pertanian jadi salah satu skala prioritas penggunaan dana desa, selain infrastruktur. Hal itu disampaikan Direktur PKP Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Faisal Ishom saat melangsungkan sosialisasi pembangunan desa di pendapa kabupaten Grobogan, Rabu (9/8/2017).

"Pembangunan embung ini juga harus jadi prioritas. Untuk Kabupaten Grobogan, pembangunan embung sangat diperlukan karena daerah ini sebagian besar bergelut di sektor pertanian," katanya. Acara sosialisasi dibuka Bupati Grobogan Sri Sumarni. Sosialisasi dihadiri camat, kasi pemerintahan desa serta kepala desa se-kabupaten Grobogan.

Menurut Faisal, pembangunan embung bisa dilakukan untuk skala kecil. Misalnya, embung berukuran 15 x 15 meter dengan alokasi anggaran kisaran Rp 100 juta. Adanya embung ini akan sangat dirasakan manfaatnya oleh petani khususnya saat musim kemarau tiba. Jika di desa sudah ada embung yang dibangun Pemkab, maka anggaran bisa dialihkan untuk prasarana pendukung. Misalnya, membuat saluran irigasi dari embung menuju ke areal pertanian.

Selain embung, masih ada skala prioritas lainnya yang perlu dibiayai dari dana desa. Yakni, mendirikan sebuah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Diharapkan, semua desa harus punya BUMDes guna menambah pendapatan dan mengembangkan potensi lokal. "Kalau desa sudah punya BUMDes maka harus dimaksimalkan. BUMDes ini harus dikasih anggaran supaya bisa eksis. Tidak perlu banyak-banyak alokasinya, semampunya dulu," jelasnya.Satu hal lagi yang dijadikan prioritas adalah penyediaan sarana olahraga di desa. Sejauh ini, desa yang menganggarkan dana desa untuk pembuatan sarana olahraga masih minim.

Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta agar para kepala desa tidak mengalokasikan dana desa sepenuhnya untuk pembangunan fisik saja. Tetapi, juga menyalurkan untuk kegiatan lain. Khususnya yang berkaitan dengan masalah pertanian serta pemberdayaan masyarakat.

"Seperti kita ketahui, mayoritas warga Grobogan ini berkecimpung dalam sektor pertanian. Jadi, penggunaan sebagian dana desa untuk pertanian saya rasa sudah tepat. Salah satunya adalah pembuatan embung pertanian untuk menangkap air. Adanya embung akan bermanfaat bagi desa yang selama ini langganan kekeringan saat kemarau," jelasnya sebelum membuka sosialisasi.

Menurut Bupati, dari evaluasi penggunaan dana desa tahun 2016 dalam skala kabupaten, penggunaan dana desa mayoritas masih digunakan untuk kegiatan pembangunan yang bersifat fisik. Seperti pembangunan jalan, jembatan, talud, gedung TK, dan Paud. "Alokasi dana desa untuk pembangunan fisik ini prosentasenya diatas 90 persen. Sisanya, dialokasikan untuk bidang-bidang lainnya," katanya. DNA

 

 

Live CCTV
Lapor Bencana