Pemkab Grobogan Gelar Gebyar Program Sekolah Penggerak

Pemkab Grobogan Gelar Gebyar Program Sekolah Penggerak

Bupati Grobogan membuka secara langsung acara Gebyar Program Sekolah Penggerak (Gebyar PSP) tahun 2022 yang rencananya akan digelar tanggal 28-30 Oktober bertempat di alun-alun Purwodadi. Gebyar PSP ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Jumat (28/10).

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa sekolah-sekolah di Kabupaten Grobogan yang berada dalam naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan harus menjadi penggerak para pelajar untuk berkreativitas dan berinovasi. Pihaknya berharap pergelaran ini mampu menjadi ajang bagi para siswa dan guru untuk mengasah kemampuannya dalam berkreativitas dan berinovasi, serta menumbuhkan profil pelajar Pancasila.

"Dalam paradigma baru pendidikan nasional, melalui kurikulum merdeka, Profil Pelajar Pancasila menjadi acuan utama dalam memandu kebijakan pendidikan, termasuk sebagai acuan bagi pendidik untuk mengembangkan karakter dan kompetensi peserta didik. Profil Pelajar Pancasila adalah kompetensi lulusan yang mencerminkan kualitas generasi untuk menjadi pemimpin masa depan yang hebat dan berkarakter", ujarnya.

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Profil Pelajar Pancasila merupakan Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.

Lebih lanjut, Bupati Sri Sumarni mengajak para pelajar selain memperkuat pengetahuan juga mengasah keterampilan dan sikap, seperti kemampuan memimpin, berkomunikasi, berbahasa asing, serta berpikir kritis dan kreatif. Pihaknya juga berharap para pelajar ini memiliki ketertarikan dan keterlibatan dalam bidang pertanian mengingat dewasa ini kelompok-kelompok tani didominasi oleh generasi tua.  

"Fakta di lapangan, kelompok tani di perdesaan diisi generasi tua yang fokusnya lebih ke lahan. Berbeda dengan di luar negeri yang sektor pertaniannya dikenal sudah maju. Peran anak muda sangat dominan di situ, mulai dari pra-produksi hingga pasca-produksi. Dengan teknologi, kita berharap anak-anak muda mampu melakukan inovasi besar pada dunia pertanian sehingga akan memberikan kontribusi pada ketahanan pangan serta kemajuan ekonomi", terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Drs. Purnyomo, M.Pd menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan aksi nyata peserta didik dalam pembelajaran mulai dari jenjang PAUD, SD, dan SMP. Aksi nyata tersebut diwujudkan dalam pameran hasil karya, baik berupa kebendaan maupun rekaman kegiatan sebagai bentuk pengimplementasian penguatan profil pelajar Pancasila.

"Selain itu, dengan adanya kegiatan ini, Sekolah lain yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara mandiri dapat mengadopsi dan mengadaptasi praktik baik yang dilaksanakan oleh sekolah, yakni Program Sekolah Penggerak", ujarnya. (JSA)

Live CCTV
Lapor Bencana