Pemkab Grobogan Jajaki Peluang Kerja Sama Pengelolaan Sampah dengan Mitra Jepang

Pemkab Grobogan Jajaki Peluang Kerja Sama Pengelolaan Sampah dengan Mitra Jepang

Purwodadi"” Pemerintah Kabupaten Grobogan terus berupaya mencari pola pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan jumlah produksi harian yang semakin besar dan keterbatasan kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA), penanganan sampah membutuhkan pendekatan yang tidak lagi bersifat rutin. Sejalan dengan itu, berbagai kemungkinan kolaborasi kini mulai dijajaki, termasuk kerja sama lintas negara.

Senin (14/7/2025), Sekretaris Daerah Grobogan, Anang Armunanto, menerima kunjungan dari PT Awina Sinergi International di Ruang Rapat Sekda. Perusahaan ini bergerak dalam fasilitasi kerja sama antara Indonesia dan Jepang, terutama di bidang lingkungan hidup, energi terbarukan, dan pengembangan sumber daya manusia.

Pertemuan tersebut menjadi bagian dari penjajakan awal kemungkinan kerja sama pengelolaan sampah, yang didasarkan pada teknologi dan pengalaman Jepang, dengan penyesuaian terhadap kondisi lokal di Grobogan.

"Kami mengapresiasi kunjungan (PT Awina dan Takashima) ke Grobogan," ujar Sekda Anang. Ia menilai inisiatif ini sejalan dengan upaya bersama untuk mencari cara pengelolaan sampah yang lebih tepat.. "Saat ini, produksi sampah kita sudah mencapai sekitar 700 ton per hari, sementara daya tampung TPA sangat terbatas. Kalau tidak ada penanganan secara bertahap dan menyeluruh, tentu akan menimbulkan tantangan di kemudian hari."

Perwakilan PT Awina, Nakamura Hirohide, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan feasibility study sebagai kajian awal, yang ditargetkan dapat disampaikan sebelum akhir tahun. Fokus mereka adalah memastikan seluruh rantai pemrosesan"”mulai dari pengumpulan, pengangkutan, logistik, hingga pengolahan akhir"”dapat dirancang berdasarkan kondisi riil di lapangan.

Untuk itu, mereka memerlukan data pendukung dari Pemkab Grobogan, seperti jumlah, sebaran, dan jenis sampah yang dihasilkan setiap hari. Model ini diharapkan bisa menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah daerah dan mitra Jepang yang memiliki keberlanjutan secara teknis dan finansial.

WhatsApp Image 2025 07 14 at 03.17.06 1

Sementara itu, Takashima Eisei Co"”mitra teknis dari Jepang"”menyampaikan bahwa teknologi pengolahan sampah di Jepang telah lama digunakan untuk mendukung misi pengurangan emisi COâ‚‚. Dengan pengalaman lebih dari enam dekade mendampingi pemerintah daerah di Prefektur Gifu, ia menilai bahwa peluang pengembangan teknologi lingkungan di Indonesia masih sangat luas. Namun, ia juga menekankan pentingnya adaptasi agar teknologi dapat diterapkan secara tepat guna di daerah seperti Grobogan.

Menanggapi hal itu, Sekda Anang menyampaikan bahwa Pemkab Grobogan terbuka untuk menelaah lebih lanjut setiap peluang kerja sama. Ia juga mendorong agar pihak PT Awina menyampaikan item-item dasar dari rencana kerja sama agar dapat dikaji lintas sektor.

"Silakan dirinci apa saja yang diperlukan dari kami, baik data maupun bentuk dukungan lainnya. Nanti bisa disampaikan melalui PIC kami di DPMPTSP," ujarnya. "Kami perlu pembicaraan lebih dari satu kali. Kami ingin ada pemahaman yang selaras sejak awal."

Pertemuan ini menjadi bagian dari langkah awal untuk membuka ruang kolaborasi lintas sektor dan lintas negara dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks. Diskusi akan terus berkembang seiring penajaman ide dan pengujian kelayakan yang melibatkan banyak pihak.

Meski demikian, seluruh penjajakan yang dilakukan tetap bersifat terbuka. Pemerintah Kabupaten Grobogan belum menetapkan keputusan terhadap satu pihak tertentu, dan tetap mempertimbangkan berbagai peluang kerja sama yang relevan dengan kebutuhan serta arah pembangunan daerah. Setiap usulan akan dikaji secara menyeluruh, dengan prinsip kehati-hatian dan semangat membangun bersama. (jsa)