Pemkab Grobogan Perkuat Upaya Pencegahan Penyebaran HIV/AIDS

Pemkab Grobogan Perkuat Upaya Pencegahan Penyebaran HIV/AIDS

Grobogan, 18 Desember 2024 "“ Angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Grobogan terus meningkat. Dalam dua dekade terakhir, tercatat 1840 kasus dengan 530 di antaranya meninggal dunia. Angka ini menjadi sorotan serius dan menuntut kolaborasi seluruh pihak untuk mengatasi masalah ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan, Anang Armunanto, dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, menekankan pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HIV/AIDS dan cara pencegahannya. "Perlu pemeriksaan atau skrining pada populasi risiko tinggi terinfeksi HIV/AID," tegasnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Grobogan, Djatmiko, menjelaskan bahwa pihaknya telah gencar melakukan skrining untuk deteksi dini. "Harapannya, dengan deteksi dini, pasien bisa segera mendapatkan pengobatan dan mencegah perkembangan penyakit menjadi AIDS," ujarnya.

Namun, di balik angka-angka tersebut, terdapat kisah perjuangan hidup para penderita HIV/AIDS. Stigma sosial yang masih tinggi seringkali membuat mereka merasa terisolasi dan kesulitan mengakses layanan kesehatan. Selain itu, faktor-faktor risiko seperti perilaku seksual berisiko dan penggunaan narkoba suntik juga turut menyumbang pada peningkatan kasus.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya yang komprehensif. Selain meningkatkan skrining dan pengobatan, perlu juga dilakukan kampanye edukasi yang masif, terutama menyasar kelompok remaja dan kelompok berisiko tinggi. Peningkatan akses layanan kesehatan reproduksi, termasuk konseling dan tes HIV, juga sangat penting.

Kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Dengan bekerja sama, kita dapat memberikan harapan baru bagi para penderita HIV/AIDS dan mencegah penularan lebih lanjut.