Pembenahan infrastruktur pelayanan kesehatan masih menjadi salah satu prioritas Pemkab Grobogan. Demikian disampaikan Bupati Grobogan Sri Sumarni saat meresmikan hasil renovasi Puskesmas Kedungjati, Rabu (20/2/2019).
Menurut bupati, pada tahun 2019 ini, Pemkab Grobogan merencanakan untuk merenovasi lima puskesmas di Kabupaten Grobogan. Yakni Puskesmas Godong 1, Godong 2, Kradenan 1, Wirosari 1, dan Pulokulon 2. Kegiatan renovasi tersebut dianggarkan dari dana alokasi khusus (DAK) APBN sebesar Rp 7,5 miliar.
"Proyek renovasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga Grobogan," ungkapnya.
Menurutnya, pada tahun 2018 lalu, ada dua Puskesmas yang direnovasi menggunakan bantuan DAK APBN. Yakni, Puskesmas Kedungjati dan Grobogan.
Kedua Puskesmas tersebut direnovasi dengan total anggaran sekitar Rp 5 miliar. Masing masing, Rp 2,3 miliar untuk Puskesmas Kedungjati, dan Rp 2,7 miliar buat Puskesmas Grobogan.
"Hari saya diminta meresmikan hasil renovasi Puskesmas Kedungjati. Setelah direnovasi, tempatnya makin representatif," katanya, sambil berkeliling lokasi dan menjenguk beberapa pasien yang dirawat di Pukesmas Kedungjati.
Selain itu, Pemkab Grobogan juga merencanakan meningkatkan status Puskesmas Gubug. Yakni, dari puskesmas rawat inap menjadi rumah sakit tipe D yang tahap pembangunannya akan dimulai pada tahun 2019 ini.
Sebelumnya, Pemkab juga sudah membangun RSUD Ki Ageng Getas Penawa di Kecamatan Wirosari mulai tahun 2018 lalu. Ditargetkan, RSUD baru ini sudah beroperasi pada tahun 2020.
"Proyek peningkatan status Puskesmas Gubug dan Pembangunan RSUD Ki Ageng Getas Pendawa Wirosari menggunakan anggaran dari APBD," cetusnya.