Menindaklanjuti kegiatan Grobogan Mengaji yang dilangsungkan Minggu (8/5/2016), Pemkab Grobogan akan menyiapkan satu program baru. Yakni, gerakan masyarakat magrib mengaji Al Quran.
“Acara Grobogan Mengaji merupakan kegiatan awal dalam rangka menggiatkan budaya mengaji di kalangan masyarakat. Kegiatan positif ini perlu kita tindaklanjuti dengan membuat program baru, yakni GEMMAR,” ungkap Bupati Grobogan Sri Sumarni.
Menurutnya, tujuan utama program tersebut adalah menghidupkan lagi budaya mengaji selepas sholat magrib. Dimana, budaya ini sebenarnya sudah mengakar jauh dalam lingkungan masyarakat.
Namun, budaya ini makin lama sudah semakin menghilang dan ditinggalkan. Terutama, anak-anak dan kalangan remaja karena perkembangan zaman modern.
Diharapkan dengan program GEMMAR nanti bisa jadi solusi bagi pendidikan karakter dan akhlak masyarakat, khususnya generasi muda. Selain itu, kegiatan mengaji ini bisa dijadikan sebagai sarana transfer ilmu atau komunikasi antara orang tua dan anak muda.
Sementara itu, dalam kegiatan Grobogan Mengaji yang dilangsungkan Minggu kemarin di pendapa kabupaten berjalan lancar. Sebanyak 1.400 khataman Al Quran berhasil diselesaikan oleh ribuan hafidz dan hafidzoh yang ada di Grobogan. Jumlah khataman ini sudah sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya. DNA

