Pemuda Grobogan Didorong Jadi Generasi Berkarakter dan Berdampak

Pemuda Grobogan Didorong Jadi Generasi Berkarakter dan Berdampak

Di setiap zaman, pemuda selalu hadir sebagai sumber energi perubahan. Mereka bukan hanya menyimpan harapan untuk esok, tetapi juga menjadi penggerak nyata hari ini.

"Pemuda bukan hanya harapan masa depan, tetapi pelaku masa kini"ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan, Anang Armunanto, dalam Pembinaan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang digelar Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Grobogan di salah satu hotel di Purwodadi, Selasa (30/9/2025).

Dalam arahannya, Sekda Anang Armunanto menekankan bahwa generasi muda tengah berhadapan dengan berbagai tantangan zaman. Disrupsi teknologi membuat perubahan begitu cepat, sehingga setiap orang dituntut mampu menyesuaikan diri. "Harus pandai beradaptasi, dengan memanfaatkan (teknologi) secara arif dan ambil yang positifnya," pesannya.

Selain teknologi, pemuda juga menghadapi krisis moral, degradasi nilai, kompetisi global yang menuntut kualitas sumber daya manusia semakin tinggi, hingga kepedulian sosial yang semakin menurun.

Di titik ini, Sekda mengingatkan agar pemuda tidak abai terhadap lingkungan sekitar, khususnya di bidang pendidikan. "Kalau ada teman sebaya yang tidak bersekolah, tolong beri pemahaman agar mau bersekolah. Kalau temannya tidak mampu secara ekonomi laporkan kepada yang terdekat, bisa ke RT, RW, atau kepala desa, itulah bentuk kepedulian kita bersama," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinan sejatinya adalah soal pengaruh positif, bukan sekadar jabatan. Mengutip pemikiran John Maxwell, Anang menyampaikan bahwa pemimpin harus mampu menggerakkan. Tiga pilar menjadi fondasi kepemimpinan pemuda: integritas, kompetensi, dan empati.

"Kepemimpinan pemuda harus berkarakter, berdaya saing, dan berdampak. Jadilah pemuda yang berpikir jauh ke depan, berakar pada nilai, dan berbuah bagi masyarakat," pungkasnya.

WhatsApp Image 2025 09 30 at 10.59.26
Kepala Disporabudpar Grobogan, Wahono, menambahkan bahwa pemuda adalah pilar bangsa. Karena itu, pengetahuan dan wawasan kebangsaan perlu terus diperkuat. Ia juga menyebut bahwa mulai tahun 2026, program unggulan bupati berupa beasiswa untuk mahasiswa akan dijalankan. Menurut Wahono, pengalaman berorganisasi bisa menjadi salah satu nilai penting di samping kriteria lain seperti prestasi akademik dan kondisi ekonomi.

Ia menegaskan bahwa organisasi adalah ruang belajar yang tak ternilai. "Potensi yang luar biasa, orang-orang sukses sebagian besar aktif berorganisasi. Dengan berorganisasi, wawasannya luas, jaringannya kuat, komunikasinya baik, dan leadership-nya terbentuk," jelasnya.

Ia berharap forum pembinaan semacam ini memberi ruang bagi pemuda untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan menyalurkan ide-idenya.

Kehadiran para pemuda dalam forum tersebut tidak hanya meneguhkan pentingnya regenerasi kepemimpinan, tetapi juga menyalakan optimisme akan lahirnya generasi yang siap menghadapi perubahan zaman. Dari ruang-ruang diskusi inilah, diharapkan tumbuh tekad untuk memperkuat karakter, merawat nilai, dan menebar manfaat nyata bagi masyarakat Grobogan.