Sekolah bukan hanya tempat mengajar, tapi tempat menanam nilai. Di sinilah karakter dibentuk, mimpi dimulai, dan masa depan diletakkan di pundak generasi muda. Maka, ketika bicara pendidikan, Pemerintah Kabupaten Grobogan bicara tentang masa depan daerah ini sendiri.
Mewakili Bupati Grobogan, Sekretaris Daerah Anang Armunanto menyampaikan bahwa Bupati menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri halal bihalal keluarga besar Dinas Pendidikan Korwilcam Kedungjati, Kamis (10/4/2025).
Salah satu program unggulan kepala daerah di bidang pendidikan adalah bantuan subsidi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang memiliki prestasi. "Jadi, nanti kalau ada warga masyarakat, yang berprestasi, pinter tapi tidak mampu kuliah, akan dibantu untuk bisa kuliah,"ucap Sekda.
Komitmen terhadap dunia pendidikan juga diwujudkan melalui upaya perbaikan sarana prasarana sekolah. Pemerintah Kabupaten Grobogan menargetkan renovasi sekolah-sekolah yang kondisinya belum baik secara bertahap, masif, dan berkelanjutan. Fokusnya adalah memastikan proses belajar mengajar berjalan optimal dan anak-anak bisa belajar di tempat yang aman, nyaman, dan kondusif.
"Lingkungan belajar yang sehat secara fisik akan membantu tumbuhnya generasi yang kuat secara mental dan intelektual," jelasnya.
Lebih jauh, Sekda menyoroti pentingnya pendidikan karakter sebagai fondasi utama dalam pembangunan manusia. Program "Mengaji di Sekolah" serta penguatan nilai-nilai kearifan lokal tengah digalakkan sebagai bagian dari program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Grobogan. Keduanya dirancang sebagai respons terhadap keprihatinan atas lunturnya karakter budaya dan akhlak mulia di kalangan generasi muda. Sekolah diharapkan tak hanya mencetak lulusan yang unggul secara akademik, tapi juga membentuk pribadi-pribadi yang santun dan berbudi pekerti.
Di hadapan para guru dan tenaga kependidikan, Sekda juga menyinggung pentingnya integritas dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. "Kalau sudah masuk dalam ranah ASN, ya harus siap ditempatkan di mana saja. Walaupun Pak Bupati, kita semua berupaya melakukan pendekatan-pendekatan dengan tempat mengajar. Maka, melekat tadi: disiplin,"tegasnya.
Menutup sambutannya, Sekda membacakan pesan Bupati tentang pentingnya kebersamaan dan kolaborasi dalam membangun dunia pendidikan. Ia mengutip peribahasa: "Kalau lidi hanya sebatang, itu akan rapuh, mudah dipatahkan, mudah dihancurkan, dan tak bermakna. Tetapi kalau lidi itu menyatu dalam satu ikatan, maka akan menjadi kuat karena bisa saling membantu untuk mencapai tujuan bersama."
Semangat membangun desa dan menata kota"”Mbangun Deso Noto Kuto"”tak akan berarti jika tidak dimulai dari membangun manusia. Dari ruang-ruang kelas, dari guru-guru yang mengajar dengan hati, dan dari anak-anak yang didukung untuk bermimpi setinggi langit.