1. Pertanian Tanaman Pangan.
Walaupun terdapat cukup banyak konversi lahan dari lahan pertanian ke lahan non pertanian, tetapi sampai saat ini potensi sektor pertanian masih dominan dalam menunjang sektor ekonomi Kabupaten Grobogan. Sebagai petunjuk 47,2 persen lahan di Kabupaten Grobogan merupakan lahan yang diperuntukkan bagi sawah, tambak, tegal, kebun dan perkebunan.
Luas panen dan produksi tanaman padi sawah di Kabupaten Grobogan tahun 2010 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan untuk padi gogo mengalami peningkatan. Untuk tahun 2010 produksi padi sawah mencapai 663.758 ton dari areal luas panen 104.526 hektar. Sementara padi gogo mencapai 26.054 ton dari areal panen seluas 5.578 hektar.
Untuk tanaman palawija, seperti jagung, kacang tanah, kedelai mengalami kenaikan jumlah produksi dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk tanaman palawija lainnya seperti ubi kayu, ubi jalar, dan kacang hijau mengalami penurunan jumlah produksi dibandingkan tahun sebelumnya.
2. Peternakan.
Populasi ternak besar dan kecil pada tahun 2010 mengalami kenaikan dibanding tahun 2009, hanya ternak kambing dan domba saja yang mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Populasi ternak kecil pada tahun 2010 terdiri dari kambing 104.703 ekor, domba 14.936 ekor, dan babi 215 ekor. Sedangkan untuk ternak besar populasinya masing- masing adalah 335 ekor sapi perah, 137.843 ekor sapi potong, 2.545 ekor kerbau, dan 492 ekor kuda,. Selain itu, jumlah ternak yang di potong di RPH yang ada di kabupaten Grobogan pada umumnya mengalami peningkatan.

3. Perikanan
Hingga tahun 2010, produk perikanan darat di Kabupaten Grobogan masih didominasi oleh hasil produksi dari perairan umum (rawa, sungai dan genangan lainnya). Lebih dari 66 persen dari total produksi perikanan Kabupaten Grobogan tahun 2010 dihasilkan dari perairan umum atau sebesar 661.163 kg dari total 993.946 kg. Sedangkan sisanya sebesar 332.783 kg merupakan produksi perikanan kolam.
Sumber : Grobogan Dalam Angka 2011.