Sebanyak 20 perempuan yang dulunya sempat bekerja menjadi tenaga kerja indonesia (TKI) mendapatkan pelatihan kewirausahaan. Kali ini pelatihan yang diberikan berupapembuatan sapu rayung dari bahan jerami. Kegiatan yang dilangsungkan di Gedung NU Grobogan itu digelarFatayat NUsetempat bekerjasama dengan BP3TKI Semarang.
Untuk melatih para mantan TKI jadi pengusaha sapu rayung, pihak penyelenggara kegiatan mendatangkan Pemilik Usaha Dagang (UD) Waluda Sinar Plastik Vinasari Kusumaningrum. Pengusaha ini, dikenal sukses membuat produk sapu rayung dan pangsa pasarnya sudah merambah manca negara.
“Sengaja kami memilihVinasari Kusumaningrum jadi instruktur karena dirinyaahli bikin sapu rayung dansudah memiliki pasar sendiri. Harapannya nanti, para peserta pelatihan nantinya dapat dijadikan mitra bisnisnya,” kataKetua Fatayat NU Sofiyatun.
Dijelaskan, pelatihan buat mantan TKI itu akan digelar selama lima hari.Dengan adanya pelatihan yang baru digelar buat mantan TKI itu diharapkan akan muncul UMKM baru yang nantinya bisa menampung tenaga kerja. Secara tidak langsung kondisi ini akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. DNA