Sekda Grobogan Moh Sumarsono meminta para kepala OPD agar melakukan akselerasi atau percepatan pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun 2019. Hal itu ditegaskan Sumarsono saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Pembangunan (Rakor POP) triwulan II tahun 2019 di gedung Riptaloka, Senin (22/7/2019).
Berdasarkan data dari aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (Sismontep), realisasi fisik baru 42,78 persen dari target 49,22 persen. Kemudian realisasi keuangan baru 19,39 persen dari target sebesar 36,23 persen.
"Kondisi ini harus disikapi dengan serius. Soalnya, waktu yang tersisa hanya enam bulan saja. Semua kepala OPD harus lakukan akselerasi agar realisasi fisik ini bisa sesuai target pada akhir triwulan III mendatang," tegasnya.
Besarnya anggaran dalam APBD 2019 untuk proyek fisik pada triwulan II nilainya berkisar Rp 1 triliun. Dana sebesar ini digunakan untuk membiayai 1.870 program
kegiatan yang tersebar di 49 OPD.
Ia meminta kepada semua kepala OPD agar segera melaksanakan program yang sudah direncanakan sehingga serapan anggaran bisa sesuai target. Kemudian, semua kendala yang menjadi penyebab lambatnya penyerapan anggaran agar selalu diidentifikasi dan dicarikan solusinya.
"Kebiasaan menunda pekerjaan hingga menumpuk pada akhir tahun jangan sampai terjadi lagi. Program kerja yang sudah direncanakan agar segera dilaksanakan tepat waktu," cetusnya.
Sumarsono menegaskan, para kepala OPD dan seluruh stafnya harus benar-benar serius dan komitmen untuk meningkatkan kinerja. "Apabila tidak mampu menyelesaikan target kinerja yang sudah ditetapkan maka harus siap menerima konsekuensi," tegas Sumarsono.
Dalam kesempatan itu, Sumarsono juga meminta kepala OPD agar memaksimalkan keeradaan Sismontep dalam input data. Hal itu dilontarkan mengingat laporan dalam Sismontep ini belum seluruhnya diupdate dengan baik.