Sekda Grobogan Tekankan ASN BerAKHLAK: Integritas dan Kedekatan dengan Masyarakat

Sekda Grobogan Tekankan ASN BerAKHLAK: Integritas dan Kedekatan dengan Masyarakat

Purwodadi "” Kepercayaan publik terhadap aparatur negara tidak hanya lahir dari kebijakan, tetapi juga tumbuh dari sikap sehari-hari. Dari cara bekerja, cara berperilaku di jalan raya, hingga cara bermedia sosial"”semuanya menjadi cermin integritas abdi negara di mata masyarakat.

Pesan ini ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan, Anang Armunanto, saat memimpin apel pegawai di lingkungan Setda, Bappeda, BPPKAD, dan Satpol PP, Senin (8/9/2025). Ia menekankan, kritik yang muncul dari masyarakat melalui berbagai forum bukanlah sesuatu yang berlebihan, melainkan cermin harapan agar pelayanan pemerintah semakin baik.

"Saya kira bukan sesuatu yang berlebihan yang disampaikan oleh masyarakat melalui forum-forum yang mereka gunakan, baik itu sifatnya kritik atau bahkan mungkin tamparan bagi kita semuanya, mestinya hal itu juga tidak berlebihan," ujarnya.

Dalam arahannya, Sekda mengingatkan pentingnya menerapkan nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam keseharian. Nilai ini menjadi pedoman perilaku aparatur yang mencakup: Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Ia menegaskan, pelayanan kepada masyarakat harus dibuat mudah, bukan dipersulit. Jika memang gratis, tidak boleh ada pungutan. "Sebagai pelayan, pastikan bicara dengan sopan, bertindak santun, bersabar menghadapi masyarakat yang berbeda-beda karakternya. Jangan mudah terpancing emosi," pesannya.

WhatsApp Image 2025 09 08 at 09.40.57
Selain itu, Sekda juga meminta aparatur bekerja optimal dengan mengutamakan efisiensi serta mengurangi pemborosan, termasuk dalam penggunaan fasilitas dinas. Dalam hal berlalu lintas, ASN diminta selalu tertib dan mendahulukan masyarakat, bukan justru mengganggu perjalanan mereka.

Etika bermedia sosial pun tak luput dari perhatiannya. ASN diminta berhati-hati saat mengunggah atau meneruskan informasi, serta tidak mudah terpancing menanggapi kabar yang belum pasti kebenarannya. "Dan jangan juga flexing atau pamer kekayaan," imbuhnya.

Lebih jauh, ia mendorong ASN untuk aktif menjalin kedekatan dengan masyarakat. Hubungan baik dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun unsur lain menjadi penting agar pemerintah dapat menerima masukan berharga dari mereka.

Menutup arahannya, Sekda menyampaikan harapan agar seluruh aparatur senantiasa bersemangat dalam menjalankan tugas. "Insyaallah apa yang kita lakukan akan diterima masyarakat dan menjadi berkah bagi kita semuanya," ujarnya.

Melalui pesan-pesan ini, apel pegawai bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali makna pengabdian. Bahwa menjadi aparatur negara berarti menjaga integritas, merawat kepercayaan publik, dan menghadirkan pelayanan yang tulus bagi masyarakat. (jsa)