Selama Sehari Mendagri Melangsungkan Kunjungan Kerja di Grobogan

Selama Sehari Mendagri Melangsungkan Kunjungan Kerja di Grobogan

Mendagri ICOJabatan Wakil Bupati Grobogan yang hingga kini masih kosong, kemungkinan akan segera terisi. Hal itu menyusul adanya perintah dari Mendagri Tjahjo Kumolo pada Bupati Grobogan Sri Sumarni agar segera mengisi kekosongan tersebut.

“Saya tadi sudah minta Bupati sama Ketua Dewan supaya segera membahas pengisian wakil bupati. Soalnya, kekosongan ini sudah lama, sekitar 7 bulan. Secepatnya, harus sudah diisi,” tegas Tjahjo saat memberikan pengarahan pada pejabat dan kepala desa di pendapa kabupaten, Jumat (11/11/2016).

Menurutnya, untuk pengisian wakil bupati itu sebenarnya simpel. Tinggal bicarakan dengan partai pengusungnya saat Pilkada lalu. Untuk itu, partai pengusung harus secepatnya duduk bersama membahas sosok yang akan dipilih sebagai wakil bupati.

Selain menyinggung soal jabatan wabup, Tjahjo yang menyampaikan pengarahan lebih 2 jam itu juga menyampaikan materi lainnya. Antara lain, perlunya pengelolaan keuangan yang baik agar tidak terjerat dengan masalah hukum. Termasuk pengelolaan keuangan di level desa.

Kemudian, soal dana desa dijanjikan bisa naik hingga Rp 1 miliar per desa di tahun 2017. Dana desa diupayakan bisa bertambah jadi Rp 1,5 miliar per desa setahun berikutnya.

“Selama ini, soal pembuatan laporan dana desa atau dana lainnya ini sering bikin pusing. Nanti akan kita sederhanakan. Laporannya cukup dua lembar saja. Tidak usah sampai puluhan lembar seperti saat ini,” tegas mantan anggota DPR RI tersebut.

Dalam kesempatan itu, Tjahjo juga sempat menyampaikan permintaan maaf soal masih sulitnya mengurus KTP karena keterbatasan blangko. Hal itu terjadi lantaran proses cetak blangko itu dilakukan di luar negeri.

“Cetak blangko di luar negeri itu bukan kebijakan saya, lho. Saya tinggal neruskan saja. Kita upayakan secepatnya cetak blangko KTP bisa dilakukan di dalam negeri. Tahun depan, saya akan upayakan proses cetak KTP sudah bisa dilakukan di semua kecamatan. Peralatannya akan kita sediakan,” imbuh Tjahjo yang disambut tepuk tangan para undangan.

Mendagri Tjahjo Kumolo terhitung berada di Grobogan selama sehari penuh, Jumat (11/11/2016). Yakni, dari pagi dan hingga magrib baru meninggalkan Grobogan.

Agenda utama dalam kunjungannya kali ini adalah memberikan pengarahan pada pejabat dan kepala desa di pendapa kabupaten. Namun, sebelum dan selepas acara pengarahan, Tjahjo juga melakukan serangkaian kegiatan.

Pagi harinya, saat memasuki wilayah Grobogan dalam perjalanan darat menggunakan mobil Toyota Alphard berplat nomor RI 21, Tjahjo sempat berhenti di sejumlah kantor kecamatan yang dilalui. Antara lain, Kecamatan Gajah, Mraggen (Demak). Kemudian, Kantor Kecamatan Tegowanu, Gubug, Godong, dan Tegowanu.

“Saya sengaja mampir ke kantor kecamatan untuk melihat kondisinya. Dari kunjungan singkat tadi, saya lihat jumlah pegawai dikecamatan banyak yang kurang ideal karena personilnya terlalu sedikit. Kebanyakan, pegawai dan warga yang ada di kantor kecamatan tadi komplain soal pelayanan KTP, khususnya masalah blangko,” katanya.

Setelah mampir di kantor kecamatan, Tjahjo dan rombongan langsung meluncur ke Purwodadi. Tujuannya ternyata bukan langsung ke pendapa seperti jadwal semula. Tetapi sarapan dulu di rumah makan Raharjo di sebelah selatan Jembatan Lusi Purwodadi.

Habis sarapan, masih ada jeda waktu sebelum tiba Salat Jumat. Waktu luang dimanfaatkan Tjahjo untuk berkunjung ke Desa Putatsari, Kecamatan Grobogan.

“Di desa ini, saya punya banyak kenangan. Soalnya, jadi lokasi saya Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 1983. Saat KKN itu, saya sempat dipanggil Dandim dan Danramil. Gara-garanya, saya ngumpulin perangkat desa di Kecamatan Grobogan dan membahas buku yang berisi ajaran Bung Karno,” jelasnya.

Dari Desa Putatsari, Tjahjo transit sejenak di pendapa dan selanjutnya menuju ke Masjid Agung Baitul Makmur untuk salat Jumat. Baru setelah salat Jumat melangsungkan acara utama, pengarahan pada pejabat dan kepala desa.

Usai pengarahan, masih ada dua agenda lagi yang dilakukan Tjahjo. Yakni, mengunjungi Septa Yuhardi yang dulu pernah jadi Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan dan Ketua DPRD setempat periode 1999-2004.

Kunjungan di rumah sahabat baiknya di Kawasan Simpanglima itu hanya berlangsung singkat, sekitar 15 menit. Setelah itu, agenda Mendagri adalah menuju ke Kecamatan Gubug untuk menengok dan menyerahkan bantuan pada korban banjir.

Bupati Grobogan Sri Sumarni ketika dimintai komentarnya menyatakan, wilayah Grobogan memang tidak asing bagi Tjahjo Kumolo. Sebab, beberapa periode jadi wakil rakyat, Tjahjo berangkat dari Dapil Jateng 3 yang meliputi Grobogan, Pati, Rembang, dan Blora.

“Semasa jadi anggota DPR RI, Pak Tjahjo sering datang ke Grobogan. Jadi, beliau memang sudah mengenal wilayah sini dengan baik. Dan, saya merasa senang beliau berkunjung kesini karena bisa menyampaikan banyak hal pada pejabat dan kades,” katanya. DNA