Petani Kabupaten Grobogan mengakui jika komoditas semangka dan melon pun sangat menjanjikan keuntungan besar. Dalam sekai panen jutaan rupiah dapat diraup dengan mudah.
Seperti yang diakui Kelompok Petani Semangka Ngudi Rejeki di Desa Gedangan Kecamatan Wirosari, Danang Buntoro salah satu anggotanya mengatakan dalam satu kali ini panen 1 ha semangka, pihaknya dapat mendapat keuntungan bersih sekitar Rp 6,6 juta.
"Selain keuntungannya besar, kita pun tidak dipusingkan untuk menentukan daerah pemasarannya. Sebab kami telah memiliki pembeli dari berbagai daerah luar kabupaten, diantaranya Kudus, jepara, Klaten, Sragen, Solo, dan beberapa daerah lainnya," jelasnya.
Kepala UPTD Pertanian Wirosari Tri Djoko Winarno mengungkapkan semangka di wilayah ini banyak dicari lantaran kualitasnya yang sangat istimewa. Keistimewaan tersebut dapat dilihat dari hasil produksinya.
"Dari 100 persen total panenan semangka, 80 persennya adalah semangka dengan kualitas A, sisanya masuk dalam kualitas B," ungkapnya.
Adapun semangka yang masuk kategori A memiliki ukuran 7-8 Kg. Sementara kualitas B memiliki berat sekitar 2-3 Kg.
Sementara Moh Ari Kusuma Prihantoropetani melon dari Kelompok Tani Ngudi Rahayu Desa Curut Kecamatan Penawangan mengungkapkan jika dalam sekali panen pihaknya dapat meraup keuntungan hingga Rp 46 juta/ha.
"Total keuntungan tersebut sekitar 50% dari hasil kotor, dimana total hasil kotor saya sekitar Rp 90 juta dikurangi biaya produksi sekitar Rp 44 juta," jelasnya.
Modal awal yang dibutuhkan sebagai biaya produksi dirasakannya sangat besar pada awal mulanya. Namun seiring berjalannnya waktu, modal sebesar itu sangatlah kecil.
Sementara Santoso yang juga anggota Kelompok Tani Ngudi Santoso keuntungan yang besar memang wajib disertai dengan modal awal yang besar. Sayangnya para petani ini terkadang terkendala pada modal, khusunya bagi yang petama kali akan memulai menjadi petanoi semangka atau melon.
"Karenanya saya berharap kepada pemerintah juga memberi bantuan pinjaman modal kepada para petani pemula pada khususnya," harapnya. (ici) Sumber : Radar Kudus, 14/3/2011.
