Purwodadi"” "Pripun kabare?" Sapaan hangat itu membuka sambutan Bupati Grobogan, Bapak Setyo Hadi, saat berdiri di hadapan para jamaah haji Kabupaten Grobogan tahun 2025 dalam acara tasyakuran dan doa bersama di Pendapa Kabupaten, Senin (7/7/2025). Ucapan itu mengalir dengan keakraban, menyambut para dhuyufurrahman yang baru saja menuntaskan rukun Islam kelima.
Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, Bupati Setyo Hadi menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh jamaah yang telah kembali ke tanah air dengan selamat. Beliau juga menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya dua jamaah haji asal Grobogan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Di balik kabar duka itu, Bupati menyampaikan harapan agar para jamaah dapat menjadi pribadi yang lebih bijak, sabar, dan rendah hati, serta mampu menjadi teladan di tengah masyarakat sepulang dari tanah suci.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Grobogan Bapak Sugeng Prasetyo, unsur Forkopimda, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Grobogan, serta sejumlah kepala perangkat daerah. Selain sebagai bentuk rasa syukur, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara jamaah dan pemerintah daerah.

Dalam laporannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, Kurnia Saniadi, menyampaikan bahwa pemulangan jamaah haji Grobogan dilakukan dalam enam kloter. Kloter 35, yang tiba pada Minggu malam 22 Juni 2025 pukul 19.50 WIB, membawa 75 orang jamaah. Di kloter ini, satu jamaah, Bapak H. Mirin Bardi dari Dusun Glonggong, Desa Tanjungsari, Kecamatan Kradenan, dilaporkan meninggal dunia.
Selanjutnya, Kloter 36 tiba pada Senin dini hari 23 Juni 2025 pukul 02.45 WIB dengan jumlah 353 jamaah. Disusul Kloter 37 pada pagi harinya pukul 08.00 WIB dengan 351 jamaah. Pada kloter ini, satu jamaah, Ibu Hj. Masriah Tasripin dari Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, wafat di Mekah. Pada sore harinya pukul 18.55 WIB, Kloter 38 tiba membawa 113 jamaah. Kloter 58 yang hanya terdiri dari 2 orang jamaah tiba pada Senin dini hari 30 Juni 2025 pukul 03.20 WIB. Adapun Kloter 71, dengan 12 orang jamaah, tiba terakhir pada Kamis siang 3 Juli 2025 pukul 13.05 WIB.
Perwakilan jamaah menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati atas fasilitas dan perhatian yang diberikan sejak proses pemberangkatan hingga kepulangan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kantor Kemenag, para petugas, serta relawan yang telah mendampingi selama pelaksanaan ibadah. Mereka turut mendoakan agar Grobogan menjadi daerah yang aman, sejahtera, serta dalam lindungan Allah"” baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Tasyakuran ini tidak hanya menjadi penanda selesainya rangkaian ibadah haji, tetapi juga menjadi momen yang mempererat kembali semangat kebersamaan antara jamaah, pemerintah, dan masyarakat. Bagi para jamaah, haji adalah pengalaman spiritual yang mendalam dan memperkaya cara pandang dalam menjalani kehidupan.
Bagi Pemerintah Kabupaten Grobogan, kepulangan para jamaah menjadi pengingat akan pentingnya memberikan pelayanan terbaik dalam setiap proses penyelenggaraan ibadah haji. Harapannya, nilai-nilai yang dibawa para jamaah dari Tanah Suci dapat ikut menginspirasi kehidupan bermasyarakat yang lebih harmonis, saling menghormati, dan bergotong royong dalam membangun daerah.
Semangat kebersamaan inilah yang menjadi kekuatan untuk terus melangkah bersama, menghadirkan Grobogan yang lebih maju, Sejahtera, dan berkelanjuta. (jsa)