Terong Cengkir Kabupaten Grobogan Menuju Sertifikasi Sebagai Varietas Baru

Terong Cengkir Kabupaten Grobogan Menuju Sertifikasi Sebagai Varietas Baru

produksi-terong-cengkirDinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura (DPTPH) Kabupaten Grobogan menyatakan bahwa Kabupaten Grobogan memiliki varietas baru terong. Varietas yang diusahakan agar segara mendapatkan sertifikat pengakuan tersebut dinamakan Terong Cengkir.

Sri Harto Kepala UPTD Pertanian Purwodadi mengatakan jika proses perjuangan mendapatkan sertifikat tersebut sepanjang tiga tahun. Dan saat ini proses tersebut baru melampaui tahun pertama.

"Dan saat ini terong ini sedang melaksanakan uji adaptasi dalam rangka peluncuran varietas baru yang kami namakan terong cengkir," jelasnya.

Menurut Nurma Sujoko, 43, petani terong cengkir dari kelompok tani Sumber Makmur Desa Pulorejo Kecamatan Purwodadi mengatakan prospek budidaya tanaman terong sendiri makin baik untuk dikelola secara intensif damn komersial dalam sekala agribisnis. Sehingga hasilnya semakin tahun semakin meningkat.

"Hal ini disebabkan bentuk kultur budidaya sudah menjadi tanaman musiman di samping hortikultura. Selain itu juga mampu mengangkat informasi teknik budidaya di tingkat kelompok tani," jelasnya.

Keuntungan yang diberikan pun cukup menjanjikan. Dirinya memaparkan nilai bersih keuntungan dari terong ini bias mencapai Rp.6.846.000,-/Ha.

"Nilai keuntungan tersebut diambil dari hasil produksi 1 hektare. Dimana hasil produksinya sebenarnya bias mencapai Rp.15.000.000,- yang lantas dipotong biaya produksi senilai Rp.8.150.000,-" jelasnya sambil memperlihatkan data analisa produksinya pada 2010 lalu.

Selain itu, lanjutnya , dirinya bersama warga di desanya tidak hanya berhenti memproduksi, tetapi juga sedang berusaha mencari usaha lain yang bias diciptakan dengan menggunakan bahan baku terong ini.

"Seperti yang saya paparkan sebelumnya, kami melihat skala agribisnisnya pula. Semisal contoh terong yang kami panen kita jadikan sebagai manisan terong," jelasnya.

Sri Harto melanjutkan jika saat ini pihaknya telah memberi pelatihan di tiga desa di wilayah UPTD-nya, berupa pelatihan mengubah terong menjadi manisan. Adapun ketiga desa di Purwodadi tersebut ialah Pulorejo, Cengkrong, dan Putat.

"Pelatihan sudah kami berikan sekarang kembali ke pataninya lagi mau melanjutkannnya sperti yang telah kami ajrkan. Atau tetap sebagai petani yang hanya memproduksi terong dan lantas menjualnya begitu saja," ungkapnya.

Dirinya menandaskan selain berharap lulus dalam uji adaptasi dalam peluncuran varietas terong cengkir yang diklaim asli Kabupaten Grobogan, juga masyarakat Grobogan pada khususnya dapat mengarahkan hasil produkis terong ini ke sektor lainnya. Sehinggga dapat menghidupkan suasana agribisnis di kabupaten terluas ke dua di Jawa Tengah tersebut. (ici) Sumber : Radar Kudus, 14/3/2011.