Ulama"™ Harus Sinergi Dengan Pemerintah

Ulama"™ Harus Sinergi Dengan Pemerintah

Ulama_Harus_SinergiPemerintahKetua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Grobogan KH Hamzah Mathni berharap peran dan partisipasi alim ulama di masyarakat dalam memberikan bimbingan kepada umat terus ditingkakan. Untuk itu, perlu adanya hubungan sinergis dengan pemerintah daerah dalam menjalankan kegiatan. Sebab, posisi ulama dan pemerintah (umara) saling berkaitan dalam menjaga hubungan dalam amar makruf nahi mungkar.

"Hubungan ulama dan umara jangan sampai renggang. Karena keduanya saling berkaitan. Ulama"™ itu adalah penerang dan penguasa adalah pengaman," kata KH Hamzah Mathni saat memberikan sambutan pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) MUI di aula Ponpes Mambaul A"™la Purwodadi yang dihadiri oleh seluruh pengurus MUI anak cabang se-Kabupaten Grobogan dan beberapa ormas keagamaan, beberapa waktu lalu.

Musda lima tahunan itu, juga dihadiri oleh Bupati Grobogan yang diwakili asisten tiga Nur Sahid, Kapolres Grobogan AKBP Langgeng Purnomo, Kepala MUI Jateng Ahmad Darodji dan Kepala Kemenag Grobogan Muh. Arifin.

Menurutnya, peran ulama dan umara adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Karena ulama tanpa ada dukungan dari umara dalam menegakkan amar amkruf nahi mungkar tidak bisa mudah. Namun, bila ada dukungan dari umara maka untuk menyerukan amar makruf (perintah baik) dan mencegah perbuatan nahi mungkar akan terasa mudah.

"Peran dukungan umara kepada ulama ini sangat nyata untuk mencegah nahi mungkar. Sehingga peran ulama untuk berdakwah lebih. Beruntung Grobogan mendapatkan Kapolres yang siap untuk mencegah kemungkaran," terang pengasuh Ponpes Manbaul A"™laa Purwodadi.

Kepala Kankemenag Grobogan Muh. Arifin mengatakan dalam sambutannya juga menyampaikan pentingnya peran dan partisipasi Pemerintah Daerah dalam pengawasan di bidang keagamaan dan kehidupan sosial masyarakat. Sebab peran ulama adalah sebagai rujukan, parameter dan control untuk warga masyarakat.

"Sehingga diharapkan ulama dan Pemda harus saling bersinkronisasi agar pengawasan tersebut bisa terlaksana dengan baik. Apalagi dari mulai berdirinya MUI selalu menjadikan rujukan umat," terang dia.

Sementara itu, Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji mengatakan, pemda harus mendukung peran MUI dalam membina umat di masyarakat. Sehingga jangan sampai peran ulama hanya dijadikan sebagai pemadam kebakaran bila ada konflik di masalah. Dimana peran ulama sangat penting di masyarakat dan tidak hanya mengurusi masalah agama saja. Namun, juga berperan untuk pengawasan sosial.

"MUI tidak hanya mengurusi dunia saja, tetapi bagaimana mengurusi yang lain jadi baik," terang dia.

Asisten Tiga Bupati Nur Sahid mengatakan, hubungan pemerintah daerah dan ulama harus tetap ditingkatkan. Hal itu, untuk mendukung program pemerintah dan sinergi dalam menjalankan untuk melaksanakan amar makruf nahi mungkar. (nir)