Wabup Tekankan Pentingnya Kesehatan Dalam Hari Kesehatan Nasional

Wabup Tekankan Pentingnya Kesehatan Dalam Hari Kesehatan Nasional

HKN 2014 1Wakil Bupati Grobogan Icek Baskoro memimpin upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 di halaman Kantor Dinas Kesehatan setempat (12/11). Selain pegawai di lingkup dinkes, peringatan HKN Emas ini juga diikuti peserta dari beragam lintas sektoral.
"Peringatan HKN Ke-50 atau HKN Emas tahun ini merupakan sebuah momentum yang harus kita manfaatkan untuk meningkatkan tekad dan semangat kita semua, untuk lebih memberi makna pada masyarakat akan pentingnya kesehatan," ujar wabup saat membacakan sambutan.
Wabup menyatakan peringatan ulang tahun emas HKN dimaksudkan untuk menjadikan perjalanan pembangunan kesehatan Indonesia selama setengah abad terakhir ini sebagai inspirasi untuk mempercepat terwujudnya Bangsa Indonesia yang sehat jasmani, rohani, dan social, serta bermutu, produktif, dan berdaya-saing.

Percepatan ini dilaksanakan dengan mengutamakan upaya promotif-preventif dalam pembangunan kesehatan agar perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) benar-benar diterapkan setiap waktu dan sepanjang hayat oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, tema yang diangkat untuk peringatan HKN Ke-50 adalah Sehat Bangsaku Sehat Negeriku. Upaya mewujudkan Bangsa dan Negeri Indonesia yang sehat sejahtera adalah tanggung jawab seluruh komponen masyarakat. Untuk maksud tersebut, pada peringatan HKN Ke-50 dilakukan upaya menggelorakan semangat untuk mengutamakan upaya promotif-preventif serta melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dan komitmen kuat. Upaya ini ditujukan kepada para pengambil keputusan di jajaran Pemerintah Pusat dan Daerah, petugas kesehatan, dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan, kalangan swasta / dunia usaha, serta para penggiat dunia maya.
Wabup menambahkan, adanya HKN ditandai dengan pencanangan Dinas Pembasmi Malaria pada 1959 oleh Presiden Soekarno. Kegiatan itu menjadi titik awal kebersamaan seluruh komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan guna mengatasi permasalahan bangsa. Yakni, merebaknya penyakit malaria yang merenggut ribuan jiwa penduduk Indonesia.
Dinas tersebut kemudian berganti nama menjadi Komando Pemberantasan Malaria (Kopem) pada 1963. Pembasmian malaria dilakukan denga menggunakan obat Dichloro Diphenyl Tricloroethane (DDT) yang disemprotkan secara massal di rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali dan Lampung.
Penyemprotan secara simbolis juga dilakukan oleh Soekarno pada 12 November 1959 di desa Kalasan, Yogyakarta. Lima tahun kemudian, lebih kurang 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Karena itu pada tanggal 12 November 1964, keberhasilan pemberantasan Malaria tersebut diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional pertama. DNA

 

Live CCTV
Lapor Bencana