Bupati Grobogan Bambang Pudjiono meminta warganya supaya bersikap waspada terhadap kemungkinan munculnya bencana alam. Baik berupa banjir, tanah longsor atau angin topan. Seruan itu disampaikan bupati saat memantau langsung bencana banjir di wilayah Kecamatan Tegowanu, Selasa (13/1).
Banjir di Tegowanu itu terjadi akibat jebolnya tanggul sungai KB I di Desa Tunjungharjo selebar 40 meter. Akibat kejadian itu, air sungai meluap menggenangi sejumlah rumah penduduk dan areal sawah di Desa Tunjungharjo, Tajemsari dan Cangkring.
"Dalam beberapa hari terakhir, intensitas hujan sudah makin tinggi. Untuk itu, saya minta warga supaya waspada tetapi jangan sampai panik atau dicekam ketakutan yang berlebihan," ujar bupati didampingi Wabup Icek Baskoro dan Kabag Humas Muhtarom yang ikut memantau di lapangan.
Bupati menyatakan, berdasarkan peta geografis, Kabupaten Grobogan memang cukup rentan bencana. Sebab, letaknya berada di daerah cekungan perbukitan (lembah). Yakni, perbukitan Pegunungan Kendeng Utara dan Kendeng Selatan.
Meski demikian, bupati akan berupaya untuk meminimalkan terjadinya bencana alam di wilayahnya. Sejauh ini, sudah cukup banyak langkah yang diambil dalam kaitannya dengan penanganan bencana tersebut. Misalnya, pembuatan embung, reboisasi, normalisasi sungai dan perbaikan tanggul.
Disamping meminta warga untuk waspada, bupati meminta kepada pihak BPBD untuk lebih sigap dalam penanganan bencana. Upaya monitoring kondisi lapangan perlu terus dilakukan setiap saat. Harapannya, jika terjadi bencana bisa meminimalisir korban, baik jiwa maupun harta benda. DNA